Media Asuransi, JAKARTA – Produk unitlink diperkirakan dapat bertumbuh pada 2024. Hal itu selaras dengan optimisme pasar modal yang cerah pada 2024 yang digaungkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator.
Research Analyst Infovesta Capital Advisory Arjun Ajwani mengatakan prospek kinerja unit link tetap bergantung pada pilihan produk masing-masing di unitlink-nya.
“Sebagai contoh untuk target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kita sebesar 4,15 persen tahun ini dengan target IHSG sebesar 7.500 di akhir tahun (setahun penuh 2024). Jadi untuk kinerja unitlink saham patokan target kinerjanya 4,15 persen,” ujar Arjun, kepada Media Asuransi, Kamis, 4 Januari 2024.
|Baca: Yuk Kenali Istilah Fraud dalam Industri Asuransi!
Arjun tidak menampik kinerja unitlink saham cukup cerah, selaras dengan outlook untuk underlying saham cukup prospektif di tengah kondisi ekonomi domestik yang cukup kuat. “Masing-masing unitlink saham bisa mendapat kinerja yang lebih baik atau buruk dibandingkan dengan ekspektasi return IHSG tahun ini,” tuturnya.
“Namun secara umum prospek kinerja unitlink saham cukup cerah karena outlook untuk underlying saham prospektif di tengah kondisi ekonomi domestik yang cukup kuat serta sentimen positif dari ekspektasi pemangkasan tingkat suku bunga dari bank sentral global termasuk Bank Indonesia (BI),” ungkapnya.
Pemangkasan suku bunga BI
Selain itu, Arjun menambahkan, pemangkasan suku bunga BI juga berdampak positif pada unitlink pendapatan tetap. “Untuk unitlink pendapatan tetap outlook-nya cukup bagus tahun ini dan ini didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga BI,” ujarnya.
|Baca: Prudential Syariah Masuki 2024 dengan Optimistis
Dengan pertumbuhan IHSG yang diperkirakan sebesar 4,15 persen pada tahun ini juga mendorong potensi capital gain yakni return positif bagi produk unitlink saham, obligasi, dan pendapatan tetap.
“Pertumbuhan IHSG diperkirakan sebesar 4,15 persen tahun ini dan target yield SBN 10-tahun di akhir tahun sebesar 6,30 persen. Jadi ada potensi capital gain yakni return yang positif untuk produk unitlink saham maupun obligasi atau pendapatan tetap,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma