Jurus Antigagal Agen Asuransi Menjadi Kaya

Pencetus Neuro Semantics yakni Michael Hall pernah mengatakan bahwa kekayaan sejati itu tidak datang dari luar, tetapi datang dari dalam. Ketika itu terjadi, hampir tak terelakkan bahwa seseorang akan menjadi kaya dalam realitas yang berada di luar, diantaranya aspek finansial, harta, sumber daya, kesempatan, kontribusi, dan warisan kehidupan.
Uang memang bukan segalanya, namun pada kenyataannya banyak orang yang tidak kuasa melepaskan dominasi alat tukar tersebut dari pikiran mereka. Nah, pada saat keinginan seseorang telah terpenuhi untuk mencapai kemandirian finansial, ia baru bisa fokus untuk hal-hal lain, berusaha untuk mendapatkan kekayaan lain selain daripada uang.
Sesungguhnya kekayaan itu tidak hanya berpatokan pada harta ataupun yang berhubungan dengan finansial semata. Ada berupa nonharta seperti pengetahuan, pengalaman, jaringan sosial, ketenangan batin, dan sebagainya. Bagi mereka yang menganggap kekayaan itu dengan ukuran materi, seringkali lupa bahwa sebenarnya mereka memiliki kekayaan berlimpah yang melekat pada diri mereka sebagai karunia dari Tuhan, dan kekayaan seperti ini lebih berharga dari sekadar materi.
Inilah mindset kekayaan sebenarnya yang harus dimiliki oleh para agen asuransi menurut Sugeng Widodo dalam
bukunya yang berjudul “Mindset Kaya Agen Asuransi” yang diterbitkan baru-baru ini. Menurutnya, para agen asuransi yang ingin mengubah hidupnya menjadi lebih baik dari sebelumnya, harus memiliki mindset kaya. Dalam buku ini sang penulis menyatakan bahwa kekayaan itu merupakan fenomena yang timbul dari dalam, kemudian keluar (inside out). Artinya, untuk mendapatkan kekayaan secara materi, seseorang harus memulai dari melihat ke dalam dirinya untuk menemukan kekayaan batinnya terlebih dahulu.
Buku ini mengungkap kekayaan potensi yang ada dalam diri manusia, yang disebut dengan mindset kaya dan bagaimana mengubahnya menjadi perilaku yang mendukung penjualan asuransi, dalam rangka menciptakan kehidupan yang lebih bernilai. Ada sembilan jenis kekayaan yang diulas dalam buku ini: Kaya Keyakinan, Kaya Nilainilai, Kaya Identitas, Kaya Pendapat, Kaya Harapan, Kaya Keputusan, Kaya Sikap, Kaya Kebiasaan, dan Kaya Pola Pemikiran.
Yang lebih menarik, buku ini juga dilengkapi dengan tinjauan model bisnis agen asuransi, menanamkan mental entrepreneur, yang disertakan dengan 27 jurus dahsyat dan praktis untuk menbatu para agen dalam menjual asuransi jiwa dengan sukses. Semua dibahas dengan bahasa yang lugas dan mudah dimengerti. B. Firman