Media Asuransi, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pada Desember 2021, terjadi inflasi sebesar 0,57 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,66. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Desember) 2021 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2021 terhadap Desember 2020) tercatat sebesar 1,87 persen.
Hal ini disampaikan Kepala BPS, Margo Yuwono, dalam jumpa pers secara daring, Senin, 3 Januari 2021.
Dia tambahkan, komponen inti pada Desember 2021 mengalami inflasi sebesar 0,16 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Desember) 2021 dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Desember 2021 terhadap Desember 2020) adalah sebesar 1,56 persen.
Dari 90 kota IHK, 88 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,91 persen dengan IHK sebesar 105,87 dan terendah terjadi di Pekanbaru sebesar 0,07 persen dengan IHK sebesar 106,53. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Dumai sebesar 0,13 persen dengan IHK sebesar 107,70 dan terendah terjadi di Bukittinggi sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 106,59.
| Baca juga: Inflasi November 0,73 Persen mtm, Bank Indonesia Berkomitmen Jaga Stabilitas Harga
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,61 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,22 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,10 persen.
Sedang kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami inflasi sebesar 0,24 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen, kelompok transportasi sebesar 0,62 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,10 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,24 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,25 persen.
“Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,10 persen. Sementara kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan,” jelas Margo Yuwono.