Redaksi, Yth.
Dalam dua bulan terakhir, dunia olahraga kita disibukkan dengan keikutsertaan di ajang SEA Games 2017 di Malaysia dan ASEAN Para Games di negara yang sama. Dalam SEA Games, Indonesia meraih 191 medali yang terdiri dari 38 medali emas, 63 medali perak, dan 90 medali perunggu. Sementara itu untuk SEA Para Games 2017 yang juga berlangsung di Malaysia, Indonesia menjadi juara umum setelah secara kseluruhan mengumpulkan 251 medali yang terdiri dari 126 medali emas, 75 medali perak, dan 50 medali perunggu.
Sekarang yang ditunggu para peraih medali adalah pemberian bonus dari pemerintah kepada para atlet peraih medali maupun pelatihnya. Berkaca pada kejadian-kejadian sebelumnya, hadiah yang utama adalah uang. Entah dalam bentuk deposito atau bentuk lainnya. Menpora menjanjikan, sebelum perayaan Natal tahun ini, bonus itu akan dicairkan. Kabarnya, para peraih medali dari dua ajang ini mendapat bonus tambahan yakni prioritas untuk diangkat menjadi PNS dan mendapat rumah.
Pemberian tambahan bonus berupa pemberian rumah dan pekerjaan sebagai PNS memang dapat mengatasi masalah yang paling banyak dialami mantan atlet selama ini setelah pensiun. Namun, ada cara lain yang dapat ditempuh, tanpa mengorbankan tujuan akhir yakni menjamin masa tua para atlet ini tetap berkualitas hidupnya. Misalnya menggantinya dengan polis asuransi untuk menjamin masa tua mereka. Saat ini banyak produk asuransi yang dapat dipilih untuk keperluan itu. Jenis asuransinya juga dapat dipilih yang tradisional atau yang unitlink.
Untuk itu sudah saatnya para pemangku kepentingan, baik kementerian pemuda dan olahraga, KOI/KONI maupun pengurus organisasi cabang olah raga untuk memikirkan kemungkinan semacam ini. Mudah-mudahan sumbang saran ini ada manfaatnya. Terlebih lagi nilai bonus cukup lumayan, karena kabarnya untuk peraih medali emas SEA Games adalah Rp200 juta, perak Rp100 juta dan perunggu Rp50 juta.
Terimakasih.
Yanto Setiawan
Pamulang, Tangerang Selatan