Seorang pria asal pedalaman dari Mersam Jambi, lahir dua tahun sebelum kemerdekaan Indonesia, mencatatkan namanya di jajaran pejabat nasional dalam beberapa dekade pemerintahan. Dialah Marzuki Usman, anak desa yang berhasil mengenyam pendidikan hingga ke Negeri Paman Sam. Dia telah menduduki jabatan strategis di Kementerian Keuangan RI pada tahun 1969. Selain itu, pernah menduduki jabatan Direktur Asuransi Direktorat Jenderal Lembaga Kuangan dan berbagai jabatan penting lainnya, hingga pernah menjabat sebagai Menteri di era pemerintahan Presiden BJ Habibie dan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Kiprahnya di pelbagai instansi dan lembaga seperti di legislatif, akademis, ormas ataupun orpol, perusahaan BUMN maupun swasta, membuatnya diganjar dengan aneka penghargaan. Bahkan dari pemerintah Republik Indonesia, Marzuki Usman memperoleh penghargaan Satya Lencana Karya Satya 20 Tahun, Bintang Jasa Utama, dan Bintang Mahaputera Adipradana. Kegemarannya menulis juga menghasilkan lebih dari 400 buku dan paper di bidang Pasar Modal, Perbankan, Investasi, Ekonomi, Politik, Sosial, SDM, dan lingkungan hidup.
Hingga saat ini, Marzuki Usman masih aktif dalam berbagai organisasi, diantaranya sebagai ketua penasehat di Indonesia Senior Executive Association (ISEA). Dirinya tak pernah henti memberikan sumbangan pemikiran konstruktif untuk kemajuan bersama.
Dalam tiga perempat abad perjalanan intelektual dan karirnya, Marzuki Usman merefleksikan kisah hidupnya dalam tulisan “Buku Kenang-kenangan Marzuki Usman” sebagai bahan inspirasi bagi para eksekutif, bahkan untuk kaum milenial sekalipun. Pengaplikasian petuah-petuah orangtua, tampil sebagai sosok pekerja keras, dan pengalamannya yang sangat luas sebagai birokrat dan teknokrat, tertuang dalam buku ini.
Cover buku ini menunjukkan bagaimana hubungan akrab antara Marzuki Usman dan KH Abdurrahman Wahid. Dalam buku ini juga bahas bagaimana hubungan keduanya, baik antara presiden dan menterinya, maupun yang di luar itu. Persahabatan mereka telah terbina jauh sebelum Gus Dur menduduki jabatan RI 1.
Banyaknya hikmah dan manfaat yang dapat diambil dari buku ini, langsung mendapat sambutan dari Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla yang tidak segan-segan menyanjung anak seorang petani getah karet ini, sebagai perintis kebangkitan Pasar Modal yang telah lama tertidur, hingga investor pun berduyun-duyun berinvestasi melalaui saham. Jusuf Kalla menilai, selain sebagai buku kenang-kenangan Marzuki Usman di ulang tahun ke-75, buku ini juga semacam media transfer knowledge and experience, sebagai bahan pendidikan bagi generasi muda yang kelak akan memimpin negeri ini. B. Firman