Kebijakan ekonomi makro merupakan bagian dari kebijakan ekonomi yang dikelola oleh pemerintah. Target pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar uang, investasi, fiskal, moneter, dan neraca perdagangan adalah contoh contoh kebijakan makro yang mempengaruhi denyut perekonomian nasional. Kebijakan ekonomi makro tidak serta merta datang dari langit. Dalam negara modern, termasuk Indonesia, rujukan pelaksanaan kebijakan ekonomi adalah peraturan perundang-undangan sebagai hukum positif.
Dalam kebijakan ekonomi makro, keseluruhan proses penyusunan kebijakan tentu menjadi perhatian semua pihak di tataran pemerintah. Walaupun begitu, belum tentu kebijakan yang dihasilkan mampu secara komprehensif menyelesaikan masalah-masalah dan harus dicari solusinya. Peraturan atau undang-undang yang sudah ditetapkan, tidak jarang mengalami perbedaan dengan desain atau naskah awal yang disusun oleh pemerintah, ketika ditetapkan di DPR RI. Pembahasan antara pihak eksekutif dan legislatif kerap kali berjalan alot dan butuh waktu lama.
Untuk mengikuti hiruk-pikuk kebijakan ekonomi dewasa ini, telah terbit sebuah buku yang memberikan perspektif makro terkait masalah-masalah turubulensi kebijakan ekonomi tanah air. Buku ini ditulis oleh Anggito Abimanyu, dosen Fakultas Ekonomi di Universitas Gajah Mada (UGM). Dia dikenal memiliki dedikasi yang tinggi terhadap beberapa instansi pemerintah, selama 15 tahun lebih dia habiskan di berbagai posisi mulai dari Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, dan sejumlah Badan Usaha Milik Negara, dan kini di Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Jakarta.
Dalam buku ini, penulis mencoba untuk memotret persoalan-persoalan yang ditimbulkan dalam lini kehidupan ekonomi. Uraian-uraian dalam buku ini merupakan bunga rampai dari perjalanan ekonomi makro Indonesia, paling tidak dalam rentang waktu sepuluh hingga dua puluh tahun terakhir. Perjalanan ekonomi nasional, yang dianalogikan dalam buku ini sebagai turbulensi pesawat yang sedang mengudara. Baik yang berasal dari faktor eksternal (regional dan global), pengambilan kebijakan nasional, pelaksanaan kebijkan, maupun pengaruh dinamika politik negara.
Bagi penulis, buku ini merupakan halaman pembuka bagi debat-debat ilmiah yang terjadi di jajaran akademisi khususnya dan di kalangan masyarakat ilmiah pada umumnya. Buku ini sangat layak dibaca oleh para pemerhati perekonomian Indonesia, baik sebagai analis, peneliti, pengamat, ataupun praktisi industri. B. Firman