Site icon Media Asuransi News

Tamara Arista Salim: Melakukan Segala Sesuatu dengan Maksimal

Wanita berparas cantik dan selalu berpenampilan rapi ini, merupakan jebolan Fakultas Akuntansi dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah (1999) dan Magister Manajemen dari IPMI Business School, Jakarta (2012).

Wanita kelahiran Solo, 24 Januari ini, menjabat sebagai Direktur Kepatuhan PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (Marein) sejak 12 Agustus 2020 dan tetap dipercaya perseroan merangkap sebagai Corporate Secretary.

Dunia perasuransian yang masih memiliki peluang bisnis besar dan terbuka lebar, menjadikan Tamara Arista Salim lebih memilih menekuni karier di industri asuransi ketimbang yang lainnya. Menurutnya, industri asuransi memiliki potensi growth yang besar di negeri ini. “Serta networking yang kekeluargaan dan ada banyak hal yang selalu baru untuk dipelajari di asuransi,” kata wanita yang akrab disapa Tamara ini.

Marein merupakan pelabuhan karier pertama Tamara hingga sekarang, sejak bekerja di industri perasuransian mulai tahun 2014. Namun sebelumnya, dia sudah pernah bekerja di sejumlah perusahaan baik industri keuangan maupun nonkeuangan, seperti PT MPM Finance, PT SMART Tbk, dan PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk.

Menyikapi situasi saat ini dan datangnya era normal baru, Tamara mengatakan, siap tidak siap, suka tidak suka, era normal baru akan tiba. “Tidak hanya di industri asuransi, tapi juga di semua industri. Perusahaan-perusahaan di industri asuransi harus mempersiapkan diri dengan baik, karena semua harus siap bersaing dengan keadaan yang baru. Kecepatan perkembangan teknologi semuanya dilakukan secara digital akan membuat perusahaan harus berinvestasi dalam hal teknologi informasi. Sumber daya manusia pun harus disiapkan, karena penguasaan akan teknologi akan menjadi hal wajar dalam berbisnis dan kegiatan sehari-hari,” paparnya. “Untuk itu, saya pun mempelajari digital technology dalam mempermudah pekerjaan,” imbuh wanita yang menyukai makanan ala Jepang ini.

Di tengah kesibukannya, anak pertama dari dua bersaudara ini masih menyempatkan diri untuk membaca buku. Tamara memiliki banyak buku favorit, terutama buku mengenai kepribadian seperti self healing atau motivasi. “Namun yang menjadi inspirasi adalah saat buku tersebut memberikan ilmu tata cara kita menjadi manusia yang lebih baik,” ungkap penggemar musik aliran R&B dan jazz ini.

Menurutnya, tujuan manusia itu diciptakan secara umum sama, tetapi secara khusus untuk masing-masing kita berbeda, dan saat kita mampu menemukan cara menjadi manusia yang berkarakter baik dan mulia, serta menjadi mahluk yang berguna bagi sesama dan bagi Pencipta, saat itulah kita telah menemukan tujuan hidup yang sebenarnya. “Buku hanya menjadi salah satu sarana dalam mencapai hal itu, tanpa praktik dalam kehidupan kita sehari-hari, akan menjadi sia-sia juga pengetahuan kita tersebut,” tegas pemilik motto hidup ‘Melakukan segala sesuatu dengan maksimal’ ini. Wahyu Widiastuti

Exit mobile version