Site icon Media Asuransi News

Berenang, Olahraga Penghilang Stress

    Jika ada yang bertanya tentang jenis olah raga yang paling baik untuk tubuh? Maka jawabnya adalah renang. Bukan tanpa alasan, olah raga air ini dikatakan sebagai yang terbaik karena memberikan beberapa manfaat, diantaranya karena air yang membawa ketenangan, minim risiko, berbaur dengan alam, menjaga paru paru, dan yang tidak kalah penting adalah dapat membakar hingga 800-an kalori dalam satu jam masa berenang. Kiranya, faktor ini juga menjadi salah satu alasan bagi sebagian eksekutif asuransi untuk menekuni dan merutinkan berenang di sela kesibukan bekerja.

  Terlepas dari pertentangan yang berseliweran terkait apakah berenang mengeluarkan keringat atau tidak, tidak ada yang membantah bahwa olahraga ini sangat besar manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Dengan berenang semua anggota tubuh bergerak. Bukan hanya menjadi aktivitas yang disarankan untuk membakar kalori saja, tapi juga sangat efektif untuk meninggikan tubuh, dan menambah kebugaran.
Renang juga menjadi salah satu jenis olahraga yang banyak digandrungi orang di segala usia dan dari berbagai profesi, tak terkecuali bagi mereka yang setiap harinya disibukkan dalam bisnis perasuransian. Sebut saja Direktur Operasi PT Asuransi Jasindo Syariah Dedy Syofiar yang sedari kecil sangat menyukai kegiatan berenang ini.
Kepada Media Asuransi, Dedy menceritakan bahwa berenang bukanlah hal yang asing bagi dirinya. Waktu umur belasan tahun, pria berdarah Minang ini hampir setiap hari bersama teman sebayanya menghabiskan waktu seharian di Batang Arau, sungai yang tidak jauh dari rumahnya, untuk bermain dan bercanda bersama.
Di Batang Arau inilah awal mula Dedy mengenal teknik mengapung di air. Ia mengisahkan masa-masa SMP-nya sangat indah kala bercengkerama dengan teman-temannya di tepi Batang Arau. Sepulang sekolah, langsung berkumpul bersama teman-teman di tepi sungai yang bermuara di Pantai Padang itu, tanpa harus membuat janji. Berkejaran dinatara kapal nelayan yang tertambat di muara sungai. Senda gurau bersama para bocah setengah tenlanjang, menjadi kisah hidup yang tak terlupakan bagi dirinya.
Terbiasa menghabiskan hari-hari bersama air sungai, menjadikan pria kelahiran Padang Panjang, Sumatera Barat ini tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan berenang. Untuk hobinya ini, Dedy sengaja menyediakan beberapa jam waktunya dalam seminggu untuk sekadar melepas kerinduannya bergelut dengan air. Sekali ada waktu senggang, dia akan mengajak anak semata wayangnya untuk menghampiri kolam renang terdekat. Bahkan, kalaupun ada perjalanan ke luar daerah, baik itu dalam rangka tugas kantor maupun sekadar melancong bersama keluarga, tidak boleh tidak, harus menginap di tempat yang ada kolam renangnya.
Bagi Dedy, berenang itu bukan saja membuat tubuhnya bugar, namun ada kebahagiaan dan kenyamanan saat menggerakkan anggota badan di dalam air. Dia mengatakan bahwa saat tubuh berada di dalam air dan mulai menggerakkan anggota badan, otomatis semua partikel di tubuh ini akan bersentuhan dengan alam. Semua anggota badan, lanjutnya, akan berinteraksi dengan suasana. Gerakan renang yang meningkatkan suhu tubuh, ditahan oleh suhu air yang mendinginkan. Itu semua bersinergi dan menyegarkan.
“Berada di dalam air itu adalah momen menyenangkan bagi saya. Teringat kembali nostalgia lama bersama teman-teman di Batang Arau. Suatu kebanggaan buat kami bisa menyeberangi sungai kalau airnya lagi naik dan deras. Diantara kita ada yang tidak mampu dan hanyut,” kenang Dedy saat ditemui di kantornya baru-baru ini. Dia tambahkan, kebahagiaan itu membuatnya hobi dengan olahraga ini. “Berenang ini juga akan menyentuh saraf-saraf, sehingga akan menghasilkan kondisi fisik yang prima,” tambahnya.
Soal tempat berenang, dia tidak membatasi tempatnya apakah harus di kolam renang atau di sungai. Jika ada kesempatan bepergian ke laut, dia akan berenang di pinggir pantai, atau di tengah laut jika memungkinkan. Yang penting baginya, ada waktu untuk me-maintenance tubuhnya dengan bergerak di dalam air.

   Seiring dengan terjunnya Dedy ke industri asuransi syariah, dan mulai mengenal banyak hal yang menyangkut tentang keagamaan, dia menjadi tambah cinta dengan hobi berenangnya ini. Pasalnya, ia menyadari berenang termasuk olahraga yang dianjurkan Rasulullah, selain berkuda dan memanah.
Dedy mengaku, setelah mengetahui ada hadis yang menyarankan olah raga renang ini, dirinya semakin bersemangat. Artinya, bukan saja kesehatan yang didapat dari berenang, tapi juga ada unsur ibadahnya karena telah menjalankan anjuran Rasulullah. “Coba direnungi, di Madinah tempat Rasulullah tinggal dulu, tidak ada garis pantai ataupun kolam renang sebagaimana di kota-kota besar saat ini. Namun Nabi menganjurkan untuk melakukan olahraga renang, saya yakin pasti ada rahasia dan hikmah besar yang tersimpan dari olahraga ini. Dengan keyakinan itulah saya semakin bersemangat untuk berenang,” katanya.
Berenang dalam konteks sunnah ini, tambah Dedy, tidak lepas dari ajakan agama dalam menjaga produktivitas tubuh. Dengan giat berolahraga, diharapkan setiap orang dapat bekerja dan beraktivitas dalam kondisi yang fit. “Berenang itu bukan tidak ada tantangan, apalagi kalau di sungai deras atau di laut. Semua butuh perhitungan, baik menjaga keseimbangan tubuh maupun dalam mengatur napas. Oleh karenanya butuh kondisi yang fit. Begitu juga dengan pekerjaan. Kalau badan tidak fit, bagaimana kita akan menyelesaikan tantangan yang diberikan perusahaan,” tandas dia.
Selain Dedy yang terkagum dengan sunnah berenang ini, ada juga Deputy Director-in charge for Corporate Secretary and Business Development Group PT Reasuransi MAIPARK Indonesia Heddy Agus Pritasa yang juga termotivasi untuk olah raga ini karena ada dalam anjuran agama. Selain itu, renang ini menurut Heddy juga dapat menghilangkan stres dan menyehatkan. Dia mengaku kalau menggandrungi olahraga renang ini sejak dari SD. Hingga saat ini hobinya tersebut tidak dapat dia tinggalkan.
Menurut Heddy, renang adalah olahraga yang fun dan menyegarkan. Seluruh tubuh bergerak dan jauh dari kemungkin dari terjadinya benturan sebagaimana olahraga lain. “Sejak SD, saya suka renang karena renang ternyata tak hanya olahraga, tapi menyenangkan juga. Selain sehat dan fun, aktivitas renang tidak perlu persiapan yang rumit. Cukup membawa celana renang, maka kegiatan renang dapat dilakukan kapan saja,” ungkapnya pada Media Asuransi baru-baru ini.
Soal waktu yang dipergunakan untuk berenang, dia katakan untuk hobinya ini dapat dilakukan kapan saja, baik pagi, siang, sore, bahkan malam sekalipun. Yang pasti, Heddy menyempatkan olahraga renang di waktu senggang atau di sela kesibukan dan waktu libur.
Sementara untuk tempat, pria yang juga aktif sebagai advisor di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini, lebih sering nyebur di kolam renang yang berada di kompleks apartemennya. “Seringnya dilakukan di apartemen tempat saya tinggal. Tapi kadang-kadang juga saya sempatkan di fasilitas olahraga umum lainnya. Ketika saya bertugas di luar kota atau luar negeri, sudah pasti menyempatkan diri berenang di fasilitas renang yang disediakan di tempat saya menginap. Yang penting renang itu jangan sampai terlewatkan he… he…,” tambahnya sambil tertawa.
Saat ditanya tentang faktor yang membuatnya merasa asyik saat berenang ini, Heddy mengatakan bahwa ada tantangan tersendiri ketika anggota tubuh bergerak di dalam air. Berenang itu, kata Heddy, kalau tidak untuk diperlombakan, tidak harus buru-buru. Yaitu bagaimana menyeimbangkan setiap gerakan dengan pengaturan napas. Dan itu harus dilakukan dengan benar. Sebab kalau tidak, maka tubuh akan cepat lelah.
Dia mengaku bahwa berenang seolah sudah menjadi kebutuhan dalam hidupnya. Jika dalam beberapa hari tidak berenang, maka yang dia rasakan adalah justru badan terasa lemas dan pikiran menjadi suntuk. Efek dari renang ini baginya, tercermin dalam pekerjaan. Yaitu harus menyelesaikan pekerjaan dengan fun dan konsisten. Ketika rutinitas berenang ini ia jalankan, maka hasilnya akan menjadi lebih baik.
“Selain olahraga untuk menjaga kebugaran tubuh, motivasi berenang ini bagi saya juga sebagai aktifitas menyenangkan, yang juga berimbas pada pekerjaan,” katanya. Dia menyukai renang gaya bebas dan renang gaya dada. Gaya bebas ditekankan membuat seluruh tubuh bergerak. Sedangkan gaya dada lebih ditekankan untuk olah napas yang teratur. “Saat ini saya juga ingin mencoba olahraga menyelam, mudah-mudah bisa lebih serius,” tandas lulusan Program Studi Bahasa Inggris Universitas Indonesia ini. B. Firman

Exit mobile version