Site icon Media Asuransi News

STMA Trisakti Gelar Seminar Dan Jalin Kesepakatan dengan ANZIIF

–   Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi (STMA) Trisakti bekerjasama dengan Insurance Institute for Asia and the Pacific Inc (IIAP) menggelar acara International Workshop “Introduction to Mincroinsurance” pada 27-29 September 2017 di Jakarta. Acara ini diikuti oleh 17 pelaku industri asuransi dari tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Dalam workshop tersebut dibahas tentang karakteristik masyarakat berpenghasilan rendah dan tantangan yang harus dihadapi oleh industri asuransi untuk meng-underwrite desain produk yang cocok dengan masyarakat tersebut, serta cara mendistribusikan produk tersebut hingga tersosialisasi sebagaimana mestinya.
–   Bertindak sebagai narasumber dalam acara seminar ini para penggiat dan konsultan asuransi di IIAP yang sangat memahami dan kompeten terhadap permasalahan microinsurance. Para pembicara tersebut adalah Executive Director IIAP Januario C Aliwalas yang membahas tentang microinsurance secara teknikal, materi studi kasus yang berkenaan dengan microinsurance ini, serta karakteristik produk asuransi mikro ini di dunia perasuransian.
Pembicara kedua yaitu IIAP Insurance Trainer Vicenta Lucia Mag-no Alcid yang menjabarkan topik “Understanding the Market” dan “Designing Valuable Products For the Low Income Market. Sedangkan pembicara ketiga adalah Insurance Consultant IIAP Dominador Hular yang menjelaskan tentang distribusi asuransi mikro, cara menjadikan asuransi mikro ini bisa dikenal di masyarakat, dan bagaimana perkembangan asuransi mikro di berbagai negara, khususnya di Filipina yang memang lebih awal dari Indonesia.
–   Terkait dengan acara ini, Ketua STMA Trisakti Ariyanti Suliyanto berharap para peserta dapat menyerap materi yang dipaparkan oleh para nara sumber, mengingat sertifikasi yang diberikan oleh STMA Trisakti dan IIAP untuk peserta seminar ini diendorse oleh International Labour Organization’s (ILO) yang bermarkas di Jenewa, Swiss. Artinya, lanjut Ariyanti, apa yang dideliver dan diajarkan oleh trainer itu sudah inline dengan standarnya ILO. “Menurut data OJK, literasi microinsurance ini masih kecil. Belum tercapai. Namun tujuan utama kita yaitu pengembangan microinsurance di Indonesia. Sekarang saja kita lihat asuransi nelayan, pertanian, tambak udang masih dalam proses. Masih alot. Kita sengaja memilih IIAP sebagai fasilitator karena mereka memiliki sertifikasi ILO. Karena microinsurance ini spesifik makanya orang itu harus belajar,” ungkap Ariyanti.
–  Seminar ini merupakan salah satu dari sekian banyaknya program STMA Trisakti dalam menciptakan SDM perasuransian tanah air yang bertaraf internasional. Beberapa hari setelah seminar ini, STMA Trisakti juga melakukan penandatangan naskah kerja sama dengan Australian and New Zealand Institute of Insurance and Finance (ANZIIF) terkait kesepakatan akreditasi beberapa mata kuliah yang akan disetarakan dan diakui oleh ANZIIF.
–   Penandatanganan kesepakatan tersebut dilakukan oleh Ariyanti Suliyanto dan Chief Executive Officer ANZIIF Prue Willsford pada tanggal 9 Oktober 2017 di Jakarta. Ariyanti menjelaskan bahwa jika sudah disertifikasi, lulusan STMA Trisakti nantinya akan membawa juga gelar sertifikasi ANZIIF secara otomatis. “Agar tidak double proces yang menghabiskan dana sekian dolar. Maka yang diuji adalah materi kuliahnya dan proses pengujiannya. Ini yang agak berat. Jadi nantinya kita ada dua, yaitu ATP (Authorized Training Provider) dan AEP (Accredited Education Partner). Yang AEP inilah sasaran kita. ANZIIF sendiri mengakui belum ada yang minta dari luar Australia selain STMA Trisakti,” tandas Ariyanti. B. Firman

Exit mobile version