Site icon Media Asuransi News

Christian Sugiono: Asuransi Perlu Komunikasi Lebih Simple

    Pria kelahiran Jakarta, 25 Februari 1981 ini sangat menyadari arti pentingnya memiliki asuransi. ‘Perkenalan’ Christian Sugiono terhadap asuransi, bermula saat kuliah di Jerman karena negara tersebut mewajibkan setiap orang untuk berasuransi. Setelah balik ke Indonesia dia pun mewajibkan kepada keluarganya terutama keluarga kecilnya untuk mempunyai polis asuransi. “Asuransi dan investasi merupakan bagian dari perencanaan keuangan yang saya lakukan sejak masih muda,” tuturnya. Memiliki proteksi yang lengkap, membuatnya tenang menjalani profesi.

  Dengan keharusan memiliki proteksi asuransi, membuat Tian –sapaan akrabnya—mendapat banyak manfaat. Seperti ketika dia sakit atau mengalami risiko tertentu, Tian tidak perlu merepotkan orang tua atau orang lain.

   Christian yang menikah dengan sesama artis Titi Kamal ini, merasa bersyukur. Mereka berdua sama-sama kompak untuk memiliki proteksi diri maupun berinvestasi untuk masa depan mereka dan anak-anaknya. “Kami sangat kompak dan Titi sangat men-support apa yang saya lakukan, apalagi ada juga produk-produk asuransi yang khusus untuk wanita,” ungkap Tian.

    Artis dan model tampan serba bisa ini tampaknya sudah insurance minded. Berbagai jenis produk asuransi telah dia miliki. Bahkan, jika ada produk baru asuransi yang dirasa inovatif dan simpel akan dia ambil. “Saya sudah ada beberapa polis, tapi jika ada produk asuransi baru yang inovatif dan simpel akan saya coba ambil, saya cari yang paling perform dan cocok, serta yang paling penting dan nomor satu, jika terjadi apa-apa mudah klaimnya,” tegas pria yang juga merambah bidang teknologi khususnya teknologi internet dan digital ini.

   Meski memiliki berbagai macam polis asuransi dan produk investasi keuangan lain, ternyata Christian merasa belum perlu memiliki financial planner. Dia sudah merasa terbantu dengan advice dari beberapa temannya untuk perencanaan keuangannya. “Terus terang saya tidak memakai financial planner, tapi saya sudah terbantu dari teman-teman yang bisa memberikan advice saya yang perlukan,” ucap bapak dua anak ini.

  Harapannya kepada industri asuransi adalah agar membuat produk yang simple, supaya masyarakat atau calon pembeli dengan cepat dapat memahami produk yang diinginkan. Karena setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda. “Semoga produk asuransi yang inovatif terus bermunculan dan komunikasi yang simple, sehingga penetrasi asuransi bisa menjadi lebih baik,” pungkas pebisnis berbagai sektor usaha ini. Wahyu Widiastuti

Exit mobile version