Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat kekuatan keuangan idA+ dengan prospek stabil untuk PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Askrindo Syariah).
“Peringkat tersebut didukung oleh peran perusahaan yang penting secara strategis bagi PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), (BPUI atau IFG, peringkat idAAA/stabil) sebagai pemegang saham pengendali terakhir, selain dari profil kredit berdiri sendiri yang mencerminkan kebijakan investasi yang konservatif dan kinerja operasional yang moderat, meskipun dibatasi oleh profil permodalan yang moderat dan persaingan yang ketat di industri,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 19 Maret 2025.
|Baca juga:Askrindo Syariah dan BSI untuk Perkuat Kolaborasi
Peringkat dapat dinaikkan jika dukungan BPUI meningkat secara signifikan atau jika Askrindo Syariah menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam profil bisnis dan indikator permodalan.
Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika Pefindo menilai terjadi pelemahan tingkat dukungan dari BPUI, yang dapat diindikasikan dari penurunan kepemilikan dan pengendalian yang signifikan atas Askrindo Syariah. “Peringkat juga dapat berada dalam tekanan jika profil keuangan perusahaan mengalami pemburukan yang tajam.”
|Baca juga: BSI dan Askrindo Syariah Tekan Kerja Sama Bank Garansi Senilai Rp1 Triliun
Askrindo Syariah didirikan pada November 2012 dengan tujuan untuk memberikan jasa penjaminan baik untuk pembiayaan produktif maupun konsumtif sesuai dengan prinsip syariah.
Pada 31 Desember 2024, lebih dari 99,9% saham perusahaan dimiliki oleh PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo, dimiliki oleh BPUI sebesar 99,99%) dan sisanya dimiliki oleh Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Askrindo (YDKKA).
Editor: Achmad Aris