Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia on Matahari Department Stores (LPPF IJ) – Continue to enhance shareholder value, analis Mirae Sekuritas, Christine Natasya, mengatakan bahwa LPPF membukukan laba bersih Rp773,3 miliar di 2Q22 (vs Rp145 miliar di 1Q22 dan Rp627,8 miliar di 2Q21).
Di 1H22 LPPF membukukan laba bersih Rp918,4 miliar (vs. Rp532,5 miliar di 1H21), sesuai perkiraan. “Kami percaya laba yang kuat didukung peningkatan pendapatan yang kuat selama momentum Lebaran serta penurunan opex pada kuartal tersebut,” jelasnya.
|Baca juga: BEDAH SAHAM: Menakar Dampak Pertumbuhan Kredit bagi Bank Mandiri
LPPF berencana untuk membagikan total dividen final sebesar Rp1,3 triliun atau Rp525/saham dengan prospek membaik dan proyeksi arus kas yang kuat. Dividen diharapkan akan dibayarkan penuh kepada pemegang saham pada Mei 2023F.
“Kami percaya pada kemampuan LPPF untuk meningkatkan value shareholder, tecermin dari keinginan perusahaan untuk meningkatkan dividend payout dan ROE dengan melakukan buyback. Rencana perusahaan untuk membatalkan 262mn saham treasury juga membuktikan fokusnya meningkatkan value investor.”
Mengingat pendapatan yang kuat di 2Q22, Christine mempertahankan perkiraan topline-nya untuk 2022F dan 2023F. Pemulihan kuat perusahaan yang berkelanjutan pada marjin dan manajemen biaya yang sangat baik menambah pandangan positif Mirae tentang profitabilitas yang berkelanjutan dari kinerja perusahaan ke depan.
Selain itu, Christine yakin penjualan LPPF bulan Juli yang kuat juga akan mempercepat pendapatannya di 3Q22F. Perusahaan bahkan memproyeksikan pendapatan 3Q22F akan lebih dari dua kali lipat dari 3Q21, didukung oleh basis yang rendah karena varian Delta dari Covid-19 tahun lalu.
“Lebih lanjut, menurut kami, peningkatan basket size LPPF menunjukkan proposisi nilai perusahaan yang baik. Panduan EBITDA untuk 2022F juga meningkat menjadi Rp2,1 triliun (vs Rp2 triliun sebelumnya) didukung oleh kinerja 1H22 dan Juli yang kuat sejauh ini. Kita maintain rekomendasi buy,” jelasnya.