Site icon Media Asuransi News

BEDAH SAHAM: Menimbang Katalis Jangka Pendek Alkindo (ALDO)

Media Asuransi, JAKARTA – PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) dinilai memiliki dua katalis jangka pendek yang bisa mempengaruhi prospek kinerja ke depan.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia on Alkindo Naratama (ALDO IJ/Not rated) – Site visit note: Tripling ECO production capacity, analis Mirae Sekuritas, Jennifer A Harjono, mengatakan bahwa ALDO telah menjadi salah satu pemimpin dalam bisnis kertas konversi di Indonesia, yang terus-menerus mengembangkan produk baru dengan konsep ‘kemasan ramah lingkungan’ dan memperkuat nilai-nilai ESG dalam bisnisnya.

“Awal tahun ini, Eco Paper Indonesia (ECO, 99% kepemilikan) merilis hexa wrap yang berfungsi sebagai pengganti bubble wrap. Perusahaan juga mengklaim 70% penggunaan listriknya dari energi surya,” jelasnya.

|Baca juga: BEDAH SAHAM: Realisasi Kinerja ADRO yang di Atas Ekspektasi

Jennifer menerangkan kapasitas produksi ECO saat ini 6.000-6.500 ton/bulan. ALDO menargetkan mesin barunya di pabrik ECO untuk mulai berjalan pada 4Q22, diperkirakan beroperasi penuh pada FY23F, yang akan melipatgandakan kapasitas produksi pabrik ECO menjadi 220.000 ton per tahun. “Kami melihat ekspansi ini memungkinkan perusahaan untuk mencapai pendapatan yang lebih tinggi,” tambahnya.

Menurut Jennifer, manajemen memberikan panduan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih FY22F masing-masing sebesar 30% dan 40%. Ke depannya, ALDO bertujuan untuk memasuki pasar hilir melalui industri FMCG. Saat ini ALDO telah menjalin kerja sama dengan perusahaan logistik, perusahaan menyediakan hexa wrap.

ALDO membukukan pendapatan Rp359,9 miliar di 2Q22 (-11,7% QoQ, +9,3% yoy), atau Rp767,2 miliar pada 1H22 (+14,5% yoy). Pertumbuhan pendapatan 1H22 didorong oleh segmen kertas konversi dan polimer. Sementara itu, laba bersih turun di 2Q22 menjadi Rp14,3 miliar (-42,6% QoQ, -7,1% yoy) atau Rp39,3 miliar pada 1H22 (+30,8% yoy).

Saat ini, terang Jennifer, Mirae tidak memiliki coverage untuk ALDO, yang diperdagangkan pada trailing P/E sebesar 10.4x (+0.1 SD dari trailing P/E 5 tahun). “Kami melihat perusahaan menawarkan proposisi unik dibandingkan dengan pesaingnya. Katalis jangka pendek: 1) mesin baru pabrik ECO; dan 2) penetrasi pasar FMCG. Risiko utama: 1) keterlambatan mesin baru pabrik ECO; dan 2) permintaan FMCG yang lamban,” katanya.

Exit mobile version