Media Asuransi, JAKARTA – Emiten batu bara Grup MIND ID, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) berkomitmen memenuhi kebijakan pasar domestik (domestic market obligation/DMO) tahun ini hingga mencapai 200%.
Sekretaris Perusahaan Bukit Asam, Apollonius Adwie, mengatakan bahwa dengan dibukanya kembali keran ekspor oleh pemerintah Indonesia, PTBA akan berupaya memenuhi DMO bahkan melebihi yang ditargetkan.
Baca juga: Laba Bersih Bank BTN 2021 Melonjak 48,3 Persen
Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 139.K/HK.02/MEM.B/2021 tentang Pemenuhan Kebutuhan Batubara Dalam Negeri, pemerintah menetapkan kewajiban menjual 25% dari total produksi untuk pasar domestik.
“Secara umum, tahun ini lebih dari 50 persen rencana pasokan batu bara PTBA diperuntukkan untuk kebutuhan domestik, atau lebih dari 200 persen kewajiban DMO,” katanya, dikutip Media Asuransi, Selasa, 8 Februari 2022.
Tahun lalu, anak usaha MIND ID atau Inalum ini menargetkan produksi batu bara mencapai 30 juta ton. Hanya saja PTBA masih belum mengungkapkan targetnya tahun ini untuk pendapatan, produksi, dan belanja modal atau capex (capital expenditure).
Baca juga: AIA Siapkan Penyelesaian 80 Nasabah Unitlink Lewat Arbitrase di LAPS SJK
Hingga November 2021, PTBA merealisasikan produksi 28 juta ton batu bara sejak awal tahun, sementara, penjualan mencapai 25,8 juta ton batu bara.
Adapun sejak awal tahun hingga November 2021, PTBA telah membukukan pendapatan usaha hingga Rp26,2 triliun. Sementara, laba bersih Rp7 triliun, diklaim menjadi yang tertinggi sejak PTBA berdiri.
Perusahaan juga mencatat kenaikan total aset dari Rp24,1 triliun per 31 Desember 2020 menjadi Rp35,2 triliun per 30 November 2021 atau naik 46%.
Manajemen menegaskan bahwa PTBA akan terus memantau fluktuasi harga komoditas batu bara dengan memanfaatkan momentum kenaikan harga secara optimal, sekaligus tetap waspada untuk menjaga kinerja perusahaan. Aha