Site icon Media Asuransi News

Reliance Sekuritas: IHSG Terkonsolidasi Menguat

Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan cenderung terkonsolidasi menguat setelah terkoreksi tipis pada penutupan perdagangan pekan lalu.

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, mengatakan bahwa secara teknikal meskipun ditutup melemah tipis candlestick membentuk bullish candle yang bertahan di atas level MA20 dan MA5. 

Dia menjelaskan, indikator stochastic dan RSI bergerak bearish momentum dengan Signal Line Indikator MACD yang menjenuh. IHSG berpotensi kembali uji MA20 di kisaran level 6.028 dan menguji resistance bearish trendline di kisaran 6.050 sebagai konfirmasi arah pergerakan selanjutnya. “Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak cenderung terkonsolidasi menguat di awal pekan dengan support resistance 6.015-6.050,” katanya melalui riset harian. 

|Baca juga: OKI Pulp & Paper Mills Terbitkan Obligasi dan Sukuk Rp4 Triliun

Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; AALI, ADHI, ADRO, AGII, ERAA, HMSP, JPFA, LSIP, MAIN, MEDC, PTPP, SMGR, WIKA, dan WSKT.

Akhir pekan kemarin, 9 Juli 2021, IHSG (-0,00%) menutup pekan dengan terkonsolidasi sedikit berubah sebesar 0,52 poin ke level 6.039,84 dengan saham TLKM (+5,0%), BBHI (+24,5%), BSIM (25,0%), TPIA (+1,3%) dan INCO (+4,4%) menguat mengimbangi pelemahan saham BBRI (-1,8%), BMRI (-2,1%), AGRO (-6,9%), EMTK (-1,4%) dan BBNI (-2,5%) yang alami pelemahan. 

“Investor terlihat berhati-hati di akhir pekan di tengah ketidakpastian langkah pertemuan FOMC dalam prospek suku bunga dan angka kasus Covid-19 varian baru yang terus meluas. Investor asing terpantau melakukan aksi beli bersih sebesar Rp23,11 miliar.”

|Baca juga: Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Uji Level Psikologis 6.059

Leader: TLKM, BBHI, BSIM, TPIA, INCO dan Laggard: BBRI, BMRI, AGRO, EMTK, BBNI.

Sementara itu, Bursa Asia berpotensi mengawali pekan dengan menguat setelah ekuitas AS mencatatkan rekor baru pada hari Jumat, 9 Juli 2021, dalam pergerakan rebound-nnya. Indeks Futures naik di Jepang, Australia, dan Hong Kong. Bank sentral China memotong jumlah uang tunai yang harus disimpan sebagian besar bank sebagai cadangan, menopang keuntungan, dan pemerintah mengusulkan aturan baru tentang perusahaan yang terdaftar di luar negeri. 

Ketegangan antara AS dan China terus berkembang, karena AS menambahkan 34 entitas China ke daftar hitam ekonominya atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia dan pengawasan teknologi tinggi di Xinjiang. Investor akan mengalihkan perhatian mereka ke musim pendapatan kuartal kedua yang dimulai minggu ini untuk tanda-tanda kekuatan perusahaan. Dari harga komoditas, Minyak mentah West Texas Intermediate naik 2,2% menjadi US$74,56 per barel, Batu bara naik 1,49%, Nikel naik 2,05% dan Timah naik 0,14%. Secara sentimen IHSG berpotensi menguat di awal pekan. Aca

Exit mobile version