Banyak orang yang susah menabung akibat pengaturan keuangan yang kurang sehat sehingga pendapatannya banyak terkuras untuk pengeluaran konsumtif. Apakah Anda juga mengalami hal yang sama?
Baca juga: Tabungan Digital OCTO Savers CIMB Niaga, Andalkan Free Banking
Menabung rutin perlu ditempuh supaya Anda dapat mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan di masa mendatang. Menabung untuk keperluan dana darurat, misalnya. Juga, menabung atau investasi rutin untuk tujuan-tujuan keuangan penting mulai dari biaya pendidikan anak, kebutuhan dana pensiun dan sebagainya. Supaya dapat menabung rutin, Anda perlu menerapkan strategi khusus sehingga bisa terlaksana kendati nominal gaji belum besar. Yuk, simak tips penting berikut ini:
1. Evaluasi pengaturan arus kas
Tidak perlu bingung dari mana memulai. Bila masalahnya adalah pada urusan keuangan, hal pertama yang perlu dicek tentu kondisi kantong Anda apa adanya. Jadi, sisihkan waktu khusus untuk mengevaluasi pengaturan arus kas Anda selama ini. Apakah sudah tepat? Bila Anda terbiasa mencatat pengeluaran, maka langkah evaluasi ini bisa lebih mudah.
Bila Anda tidak terbiasa mencatat, maka jangan lagi menunda untuk memulainya saat ini juga. Untuk mengecek data histori aliran arus kas, Anda dapat melihat lalu lintas transaksi di rekening bank, catatan transaksi kartu kredit juga e-wallet bila ada.
Perhatikan arus kas selama tiga bulan terakhir. Kelompokkan jenis pengeluaran dalam pos-pos seperti pos makan, transportasi, pos tagihan utang atau cicilan, pos pengeluaran gaya hidup seperti belanja baju, langganan paket streaming, dan lain sebagainya.
Nah, dari sana Anda dapat melihat pos mana saja yang paling banyak menyedot penghasilan selama ini. Pengelolaan keuangan yang sehat memiliki beberapa indikator. Misalnya, besar beban cicilan utang bulanan memakan maksimal 30% dari nilai penghasilan rutin. Lalu, nilai penghasilan yang ditabung minimal sebesar 10%. Untuk biaya hidup sehari-hari biasanya cukup 50%-60% dari gaji rutin.
2. Atur prioritas pengeluaran
Setelah mengetahui kondisi keuangan Anda dari pengelolaan selama ini, saatnya menata dari awal. Yaitu, dengan menyusun ulang prioritas pengeluaran. Pos pengeluaran terpenting seperti untuk kebutuhan pangan dan papan, cicilan utang bila ada, pengeluaran untuk sekolah anak, dan lain-lain perlu diutamakan.
Baca juga: Garis Besar
Adapun pengeluaran sekunder dan tersier seperti langganan platform streaming, membeli baju yang tengah hits, dan lain sebagainya tempatkan di prioritas yang rendah karena masih bisa ditunda bahkan dihemat. Sedang pos untuk tabungan alokasikan minimal sebesar 10% dari total pendapatan rutin.
3. Terapkan efisiensi dan penghematan
Kesulitan menabung bisa juga karena Anda terlalu boros dalam menghabiskan penghasilan. Terapkan efisiensi dan penghematan supaya Anda dapat mengalokasikan pendapatan untuk ditabung.
Cara berhemat tidak sulit. Biasakan membedakan antara ‘needs‘ dan ‘wants’, menjadi smart spender dengan memanfaatkan promo dan diskon setiap kali berbelanja dan lain sebagainya.
4. Menabung di awal menerima pendapatan
Kebanyakan kisah gagal menabung adalah karena sulit mendisiplinkan diri sendiri. Untuk membantu Anda lebih disiplin, sebaiknya lakukan menabung di awal penerimaan gaji. Begitu gaji masuk, keluarkan bagian pendapatan yang ditujukan untuk pos tabungan. Nah, sisa pendapatan baru Anda atur sesuai prioritas pos.
Dengan empat langkah itu, kamu bisa menjalankan langkah menabung rutin dengan nyaman kendati penghasilan saat ini belum terlalu besar. Aha (Edi)