Media Asuransi – Dalam membeli produk asuransi, salah satu hal penting yang perlu diketahui oleh calon nasabah adalah mengetahui kondisi kinerja keuangan perusahaan penerbit produk asuransi.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa perusahaan pengelola produk asuransi memiliki kesehatan keuangan agar dapat mengelola produk asuransi hingga masa pertanggungan berakhir. Istilahnya, perusahaan tersebut tidak tutup sampai dengan masa pembayaran klaim.
8 Indikator Kesehatan Perusahaan Asuransi Umum
Merujuk pada indikator penilaian kinerja keuangan yang digunakan oleh Dewan Juri Best Insurance Award 2020 Media Asuransi, terdapat 9 indikator kinerja yang dijadikan acuan untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan asuransi jiwa. Calon nasabah bisa mengakses data laporan keuangan perusahaan asuransi melalui web resmi perusahaan atau iklan di media cetak.
Kesembilan indikator tersebut adalah:
1. Pertumbuhan Premi Neto
Ini merupakan indikator untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mendatangkan dan mengelola bisnis. Rumusnya adalah premi neto, dikurangi premi neto tahun sebelumnya, dibagi premi neto tahun sebelumnya, dan dikalikan 100 persen. Pertumbuhan yang berkesinambungan menunjukkan perusahaan mampu menjaga kinerja dengan baik.
2. Pertumbuhan Cadangan Teknis
Mencerminkan pertumbuhan cadangan dana pihak ketiga. Cadangan teknis itu terdiri dari cadangan premi, cadangan premi anuitas, cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan, dan cadangan klaim. Rumus pertumbuhannya adalah sama seperti penghitungan pertumbuhan pada umumnya.
3. Rasio Beban
Indikator untuk mengukur efisiensi core business asuransi. Secara umum dapat dikatakan makin kecil angka rasionya, semakin bagus karena operasional perusahaan lebih efisien.
Rumusnya adalah beban klaim ditambah komisi, ditambah beban usaha, dibagi pendapatan premi neto, dikalikan 100 persen.
4. Pertumbuhan Hasil Investasi
Hasil investasi merupakan tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan asuransi atas investasi atau penempatan dananya. Dalam beberapa tahun terakhir pendapatan investasi menyumbangkan porsi pendapatan perusahaan yang besar, sehingga merupakan salah satu indikator kinerja keuangan yang cukup penting, terlebih lagi bagi asuransi jiwa. Rumus pertumbuhannya adalah sama seperti penghitungan pertumbuhan pada umumnya.
5. Pertumbuhan Laba Bersih sesudah Pajak
Indikator ini untuk melihat apakah perusahaan menghasilkan laba yang lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya, atau sebaliknya. Rumusnya adalah sama seperti penghitungan pertumbuhan pada umumnya.
6. Rasio Investasi terhadap Cadangan Teknis
Rasio ini digunakan untuk mengukur besarnya dana untuk menopang cadangan teknis. Secara umum, semakin besar rasio investasi akan semakin baik. Kalau investasinya lebih besar dibandingkan dengan cadangan teknis, itu artinya perusahaan sangat aware pada risiko penyelesaian cadangan teknis. Rumusnya adalah investasi dibagi cadangan teknis, dikalikan 100 persen.
7. Rasio Kualitas Aset (RKA)
Rasio ini mencerminkan pengelolaan likuiditas yang baik. Karena dalam pengelolaan likuiditas aset, pos dana likuid di investasi serta kas dan bank cukup memegang peranan penting. Terutama berkaitan dengan kelancaran pembayaran klaim, mengingat pos dana selain investasi serta kas dan bank, biasanya tidak terlampau likuid, karena diperlukan waktu untuk mencairkannya. Rumusnya adalah jumlah investasi ditambah kas dan bank, dibagi aset, dikalikan 100 persen.
8. Total Aset Turn Over (TATO)
TATO adalah kriteria yang menunjukkan produktivitas perusahaan dan pemanfaatan kekayaan untuk menghasilkan premi bagi asuransi jiwa, asuransi umum, dan reasuransi. Pada dasarnya, perusahaan asuransi yang baik adalah yang mengoptimalkan asetnya untuk mendapatkan premi. Rumusnya adalah pendapatan premi 2019 dibagi rata-rata aset, dikalikan 100 persen.
9. Return on Equity (ROE)
Indikator ini untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan ekuitas yang ada. Rumusnya adalah laba komperehensif dibagi rata-rata ekuitas, dikalikan 100 persen.
Menurut Georgi Tsvetanov (The Wharton Business School) ukuran RoE yang lazim untuk industri finansial sekitar 8 persen. Georgi Tsvetanov adalah penulis buku “Visual Finance: The One Page Visual Model to Understand Financial Statements and Make Better Business Decisions”. ACA