Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mendorong anggotanya untuk merspons kejadian banjir yang terjadi di sebagian wilayah Jabodetabek, dengan menginventarisir dampak banjir di lini bisnis asuransi properti dan asuransi kendaraan bermotor. Perusahaan asuransi umum yang menerbitkan polis asuransi yang menjamin risiko atas kejadian tersebut, Asuransi Properti dan Asuransi Kendaraan Bermotor, diminta segera melakukan langkah-langkah proses penanganan klaim sesuai dengan liability penanggung.
“Sampai saat ini nilai kerugian masih menunggu laporan klaim dari semua perusahaan asuransi. Angkanya masih belum final dan akan terus berkembang dikarenakan proses identifikasi dan verifikasi masih dalam proses,” kata Direktur Eksekutif AAUI Dodi AS Dalimunte, dalam keterangan tertulis, 3 Januari 2020. Dengan kondisi lapangan yang masih kurang kondusif, menurutnya memang dibutuhkan waktu untuk memproses dan menghitung potensi klaim.
Untuk memudahkan koordinasi penanganan klaim, perusahaan asuransi juga diharapkan melakukan proses penanganan klaim secara profesional dan jika perlu menyediakan call center dan posko penanganan klaim dan melakukan jemput bola agar meringankan beban masyarakat yang tertimpa musibah banjir. AAUI menghimbau kepada masyarakat pemegang polis asuransi properti maupun kendaraan yang menjadi korban banjir untuk dapat memastikan kembali bahwa polis memiliki perluasan risiko banjir. “Perluasan Risiko Banjir dilakukan dengan melekatkan Klausula 4.3 untuk asuransi properti, dan Klausula KBM 12 untuk asuransi kendaraan bermotor,” tambah Dodi.
Lebih lanjut ditambahkan, tertanggung asuransi properti yang dijamin perluasan banjir agar melakukan langkah-langkah preventif seperti menyelematkan barang-barang yang bisa diselamatkan agar mengurangi kerusakan. Kemudian, dapat segera mengajukan klaim ke perusahaan asuransi penerbit polis yang segera menanganinya. Sementara itu untuk tertanggung asuransi kendaraan yang dijamin perluasan banjir dihimbau untuk tidak memaksakan menyalakan kendaraan yang terendam banjir karena akan membuat kerusakan mesin semakin parah. “Diharapkan untuk segera mengajukan klaim ke perusahaan penerbit polis untuk dapat segera dibawa ke bengkel dengan mobil derek,” katanya. Fir