Site icon Media Asuransi News

Adira Insurance Perkuat Infrastruktur Digital di Masa Pandemi Covid-19

Media Asuransi – PT Asuransi Adira Dinamika Tbk (Adira Insurance) terus memperkuat infrastruktur digital untuk dapat bertahan di masa pandemi Covid-19 ini.

Adira Insurance Gandeng UGM untuk Kurangi Angka Pengangguran di Indonesia

“Wabah corona mengubah nyaris semua kebiasaan masyarakat yang sebelumnya melakukan banyak hal secara fisik, kini melalui online dari rumah atau work from home (WFH). Pada saat mobilitas masyarakat banyak berkurang akibat pandemi, bukan berarti kebutuhan asuransi juga terhenti,” kata Chief Marketing Officer Adira Insurance, Hassan Karim.

Hal itu disampaikan dalam bincang-bincang santai dengan wartawan di acara Coffee Break dengan tema “How to Win in The Market Through and Post Covid-19” yang diselengarakan secara virtual, Kamis, 3 Desember 2020.

Menurut Hassan, Adira melihat pandemi ini sebagai peluang untuk menyentuh masyarakat melalui digitalisasi. “Digitalisasi merupakan salah satu andalan Adira Insurance untuk dapat terus bertahan di masa pandemi ini,” katanya.

Adira Insurance sudah memulai perjalanan digitalisasinya sejak 2014, saat itu diawali dengan sentralisasi pembayaran klaim. Dalam perjalanannya, perusahaan pun telah akrab dengan sistem WFH sejak tahun 2018, sesuatu yang sekarang banyak dilakukan perusahaan akibat pembatasan sosial di masa pandemi Covid-19 ini.

“Ketika pandemi melanda dan seluruh dunia harus bekerja dari rumah, ini bukan merupakan hal baru bagi Adira Insurance. Kami telah menerapkan working from home sejak 2018, sehingga infrastuktur dan sistem IT kami siap untuk seluruh perusahaan agar tetap beroperasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan,” jelas Hassan Karim.

Menurut dia, infrastruktur dan sistem IT Adira Insurance siap untuk seluruh perusahaan agar tetap beroperasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. “Pelanggan kami pun juga dapat membeli produk-produk perlindungan dari website, call center, hingga berbagai partners e-commerce Adira Insurance,” tuturnya.

Ditegaskan bahwa, jalur digital memang merupakan penopang bisnis serta operasional bisnis yang lebih efektif dan efisien terlebih lagi saat pandemi, yang mengharuskan masyarakat lebih banyak tinggal di rumah. Kanal digital menjadi jalur yang paling diminati oleh generasi millenial. Perusahaan asuransi pun harus pandai memanfaatkan peluang digitalisasi.

“Setelah Covid-19 ini, kami yakin Pelanggan kami akan memiliki standar yang lebih tinggi tentang produk perlindungan dan bagaimana mereka mendapatkan perlindungan. Strategi kami dalam memenangkan pasar adalah dengan fokus kepada pelanggan untuk memberikan nilai lebih serta menggunakan data analitik untuk mendorong pertumbuhan premi,” ungkap Hasan.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa Adira Insurance masuk dalam lima perusahaan asuransi umum teratas yang tetap tumbuh, berdasarkan rekapitulasi kinerja asuransi umum atas laporan keuangan kuartal III/2020. Dalam laporan keuangan perusahaan per kuartal III/2020, Adira Insurance berhasil membukukan premi bruto Rp1,5 Triliun atau naik sebesar 23,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp1,22 triliun.

Hassan juga menjelaskan bahwa Adira Insurance telah diakuisisi oleh perusahaan asuransi asal Swiss, Zurich Insurance Company (Zurich) pada November 2019. Dalam akuisisi tersebut, Zurich menguasai 80 persen saham Adira Insurance dan menjadi asuransi umum internasional teratas di Indonesia.

“Indonesia merupakan salah satu pasar yang sangat penting bagi Zurich, kami melihat peluang yang sangat besar di industri asuransi di Indonesia. Sinergi ini akan membawa banyak peluang bagi Adira Insurance dan juga bisnis Zurich di Indonesia,” kata Hassan Karim. Edi

 
Exit mobile version