Di tengah ketidakpastian pergerakan kondisi pasar di tahun 2018 yang berpengaruh terhadap kinerja dana investasi (fund) polis unitlink, PT Asuransi Allianz Life Indonesia mengklaim mampu mengelola 60 fund-nya dengan baik. Beberapa fund yang paling banyak dipilih oleh nasabah sepanjang 2018, adalah SmartLink Equity Fund dengan dana kelolaan Rp9,78 triliun, SmartLink Balanced Fund dengan dana kelolaan Rp2,18 triliun, dan SmartLink Fixed Income Fund dengan dana kelolaan sebesar Rp992,87 miliar.
Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia Ni Made Daryanti mengatakan bahwa mengikuti kondisi pasar yang sangat menantang, Allianz Indonesia berhasil meminimalkan risiko fluktuasi return investasi dengan total dana kelolaan sebesar Rp35,33 triliun atau turun sebesar -1,32 persen, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp35,8 triliun. Total dana kelolaan ini, lanjutnya, sudah termasuk dana kelolaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Allianz. Sementara itu perusahaan masih dapat mempertahankan kepercayaan untuk mengelola aset nasabah dengan kenaikan jumlah nasabah sebanyak 600.869 atau bertambah sebesar 4,68 persen dari tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 573.990.
“Allianz menyediakan ragam fund sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan nasabah. Dalam mengelola fund tersebut, Allianz selalu menggunakan prinsip kehati-hatian. Pilihan investasi sesuai profil risiko dan alokasi aset yang tepat akan dapat membantu untuk memaksimalkan imbal hasil yang dapat dihasilkan oleh instrumen investasi yang dipilih. Kami berharap penghargaan ini dapat meningkatkan kepercayaan nasabah dan masyarakat untuk menjadikan Allianz Life sebagai perusahaan asuransi pilihan dan terpercaya,” katanya.
Memasuki 2019, Allianz tetap optimistis ekonomi Indonesia akan tetap positif di tengah beberapa isu yang masih harus menjadi perhatian seperti isu global, perang dagang Amerika dengan Tiongkok, kenaikan suku bunga Amerika, pelemahan ekonomi Tiongkok dan dari dalam negeri stabilitas rupiah dan defisit neraca berjalan.
Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia Joos Louwerier mengatakan bahwa dalam tiga pemilu terakhir yaitu pada 2004, 2009, serta 2014, pasar modal ditutup positif meskipun pada beberapa tahun tersebut kondisi makro ekonomi kurang kondusif. Pilihan investasi sesuai profil risiko dan alokasi aset yang tepat akan dapat membantu untuk memaksimalkan imbal hasil yang dapat dihasilkan oleh instrumen investasi yang dipilih. “Allianz selalu berupaya menjaga kepercayaan nasabah untuk mengelola dana investasi yang terdapat di produk unitlink yang dimiliki, yang terlihat dari kenaikan jumlah nasabah kami. Terlepas dari kondisi pasar, kami mengandalkan pengalaman dan kemampuan Allianz untuk selalu mengoptimalkan hasil investasi dan membantu nasabah mewujudkan rencana yang telah dibuat untuk masa depan, serta menyediakan jenis fund yang dibutuhkan nasabah,” jelas Louwerier.Fir