Media Asuransi – Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli (YAP) ikut berpartisipasi dalam gerakan World Cleanup Day 2020. Ini merupakan kali kedua YAP turut serta dalam kegiatan global yang diikuti oleh 180 negara.
Pada tahun 2019, YAP telah menanam 3.000 bibit mangrove dan melakukan kegiatan pungut sampah di Muara Tawar, Bekasi, Jawa Barat. Bersama lebih dari 100 orang relawan karyawan Allianz Indonesia dan berhasil mengumpulkan sampah seberat 153 kilogram. Untuk tahun ini, berkolaborasi dengan Semesta Mangi Lestari, YAP melakukan penanaman mangrove dan kegiatan pungut sampah di Pulau Pramuka.
Seluruh kegiatan pada tahun ini didokumentasikan dalam bentuk tur virtual sehingga bisa diakses oleh masyarakat. Tur virtual ini ditayangkan bersamaan dengan webinar World Cleanup Day, yang melibatkan perwakilan komunitas peduli lingkungan Nathasi Fadhlin yang juga sebagai Co–founder komunitas LEVA, dengan moderator Soraya Cassandra yaitu seorang pegiat lingkungan yang juga Co–founder Kebun Kumara.
Dalam tur virtual ini, para peserta diajak untuk ikut melakukan penanaman 2.000 bibit mangrove dan memungut sampah plastik untuk didaur ulang di Bank Sampah Rumah Hijau Pulau Pramuka.
Ketua Yayasan Allianz Peduli Ni Made Daryanti mengatakan bahwa partisipasi Allianz Indonesia pada World Cleanup Day 2020 merupakan kelanjutan komitmen dan kepedulian perusahaan terhadap isu lingkungan yang tertuang dalam strategi Corporate Social Responsibility, yaitu pilar lingkungan serta penanggulangan bencana.
Ajak Masyarakat Mengenal Asuransi, Allianz Indonesia Kuatkan Digital di Masa Pandemi
“Kami senantiasa mengedukasi dan menginspirasi masyarakat untuk turut peduli dan mengurangi kerusakan lingkungan melalui ragam program atau kampanye yang menjangkau masyarakat luas, seperti Bank Sampah Gusling (Guntur Sadar Lingkungan) dan Allianz Zero Waste Campaign dalam pagelaran Asian Para Games beberapa waktu lalu,” ungkap Ni Made dalam keterangan tertulis di Jakarta, 23 September 2020.
Menurut Ni Made, isu lingkungan seperti fenomena pemanasan global, perubahan iklim, polusi, serta masalah sampah, terlalu luas untuk diselesaikan oleh Allianz sendiri. Masalah-masalah tersebut, lanjutnya, bukan sebuah cerita fiksi. Namun, sebuah kejadian nyata yang menjadi ancaman di masa yang akan datang.
Utamakan Keamanan dan Kenyamanan, Allianz Sediakan Layanan Klaim dari Rumah
Penyelesaiannya butuh keseriusan dan komitmen dari setiap pihak agar berkelanjutan dan mampu membantu menyelesaikan isu lingkungan ini. “Jadi adanya adaptasi newnormal bukan hanya untuk penanganan Covid-19 saja, tetapi menjadi wujud komitmen kita dengan menjalankan kebiasaan baru dengan ramah lingkungan,” jelas Ni Made.
Sementara itu, Co–founder LEVA Natashi mengatakan bahwa mangrove memiliki banyak sekali manfaat, tidak hanya untuk manusia, tetapi juga makhluk hidup lainnya. Mangrove dapat menyerap karbon yang lebih besar dibandingkan hutan tropis, dan juga dapat menahan gelombang laut untuk mencegah abrasi dan bencana tsunami. Selain itu, ekosistem mangrove yang baik dapat meningkatkan produktivitas biota air dan menjadi habitat bagi spesies fauna setempat.
“Manusia tidak bisa lepas dari ketergantungan terhadap alam di sekitarnya, sehingga apabila alam sudah mengalami kerusakan tentunya dampak dari kerusakan tersebut langsung dialami oleh manusia di masa yang akan datang. Oleh karena itu, kami menyambut baik dukungan YAP terhadap kegiatan ini, karena kami dapat memberikan edukasi dan menginspirasi masyarakat luas. Semakin banyak pihak yang peduli terhadap lingkungan, bumi ini akan semakin lestari,” ujar Nathasi.
Selain mengadakan webinar dan tur virtual, pada acara ini juga diumumkan para pemenang kompetisi online, yang sebelumnya telah diadakan dari 1-16 September 2020. Para peserta kompetisi diajak berbagi foto atau video kegiatan mereka ke media sosial yang mendukung upaya menjaga lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Fir