Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APPARINDO) menandatangani Memorandum of Understanding(MOU) ‘Growth Through Partnership’ dengan Lloyd’s di Jakarta, 4 Juli 2018. Naskah kerja sama ini ditandatangani Ketua APPARINDO Harry Purwanto dan Senior Market Development Manager Lloyd’s Pavlos Spyropoulos, serta disaksikan Kepala Bagian Kelembagaan Jasa Penunjang I OJK Ahmad Sathori dan Regional Regulatory serta Compliance Manager Lloyd’s Kim Swan.
Dengan adanya kerja sama ini, para pialang asuransi, khsususnya reasuransi di Indonesia akan mendapatkan kemudahan dalam penempatan, kemudahan mendapatkan kapasitas, dan bertransaksi. Para pialang tersebut dapat langsung berhubungan dengan Lloyd’s yang selama ini tidak bisa dilakukan kecuali dengan broker reasuransi milik Lloyd’s sendiri. Dengan kerja sama ini, APPARINDO menyusun program magang atau sharing knowledge bagi para pialang. Setiap tahunnya para pialang asuransi akan dikirim ke Lloyd’s untuk mengikuti program ini.
Harry Purwanto mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk realisasi visi APPARINDO dalam meningkatkan peran dan fungsi serta profesionalisme seluruh anggota asosiasi agar dapat bersaing dalam bisnis perasuransian, baik di dalam negeri maupun kancah internasional. Yaitu dengan menjadi fasiliatator untuk meningkatkan kompetensi para anggota melalui kerja sama dengan pihak-pihak yang berkompeten. “Dengan kerja sama ini, berarti APPARINDO telah memulai tonggak sejarah baru, yang akan memberikan manfaat untuk kedua belah pihak. Harapannya, kerja sama ini akan menciptakan kesempatan untuk mengembangkan pialang asuransi di dunia internasional,” ujar Harry.
Sementara itu dalam sambutannya, Ahmad Sathori mengatakan bahwa Lloyd’s market tidak hanya sebagai market place bagi bisnis asuransi dan reasuransi, tapi juga sebagai sarana memperoleh dan meningkatkan pengetahuan, antara lain teknik underwriting ataupun manajemen risiko. Ahmad Sathori menambahkan, hingga tahun 2017 jumlah perusahaan pialang asuransi sebanyak 165 perusahaan dan pialang reasuransi sebanyak 43 perusahaan. Sedangkan jumlah premi asuransi umum tahun 2017 mencapai Rp63,2 triliun.
Berdasarkan data tersebut, lanjutnya, dapat diasumkan bahwa market asuransi umum Indonesia serta bisnis yang datang dari perusahaan pialang asuransi dapat dielaborasi dengan baik antara APPARINDO dan Lloyd’s market dalam rangka mengembangkan bisnis perasuransian di Indonesia. “Selanjutnya APPARINDO dan Lloyd’s akan terus membicarakan program-program yang akan direalisasikan. OJK sangat mengapresiasi terobosan ini. Karena hal ini merupakan batu loncatan yang sangat bagus demi kemajuan industri dan pelaku industri perasuransian Indonesia. Diharapkan kerja sama ini akan dapat mengubah perilaku pelaku pialang asuransi ke arah yang lebih baik, hingga menjadi ujung tombak industri perasuransian,” ungkapnya. Fir