PT BNI Life Insurance (BNI Life) per April 2019 telah membukukan aset dengan total Rp17,5 triliun, mengalami kenaikan sekitar delapan persen atau sebesar Rp1,3 triliun dibandingkan periode April 2018. “Kontribusi aset terbesar berasal dari investasi sekitar Rp16 triliun, jelas Shadiq Akasya Direktur Utama BNI Life usai buka puasa bersama wartawan di Jakarta, Jumat 17 Mei 2019.
Kinerja asuransi anak perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) ini sampai April 2019 menunjukkan pertumbuhan yang terus positif dengan membukukan pendapatan premi sekitar Rp2 triliun, naik 40.8 persen dibanding periode yang sama 52018. Pertumbuhan positif BNI Life yang cukup agresif tersebut berbanding terbalik dengan kondisi industri asuransi jiwa kuartal satu 2019 yang mengalami penurunan (GWP) sebesar 10,6 persen berdasarkan data OJK.
Posisi kinerja perusahaan yang kuat selama empat bulan ini juga terlihat dari laba tahun berjalan yang tumbuh signifikan sebesar 627 persen yoy menjadi Rp125 miliar, berasal dari pendapatan premi dari Optima Group Health, Solusi Pintar dan Wadiah Gold Cendekia (Asuransi Pendidikan Syariah), dan Solusi Abadi Plus & BNI Life Plan Multi Protection (BLPM) dan Hy-End Pro yang dapat diperoleh di kantor cabang Bank BNI.
BNI Life berhasil meraih 13 penghargaan dalam waktu 4 bulan sejak Januari 2019 atas hasil kinerja, pelayanan dan image/branding perusahaan selama tahun 2018 dari berbagai media nasional dan lembaga yang kredibel dan independen.
Shadiq menjelaskan, BNI Life optimis dapat mencapai target 2019 dengan strategi yang dilakukan, antara lain: meningkatkan kemampuan dan keahlian tenaga penjual, memperluas market, fokus pada penjualan produk yang menguntungkan, mengoptimalkan hasil investasi dan kinerja unitlink, meningkatkan sinergi dengan Bank BNI dan BNI Group, serta meningkatkan kualitas dan produktivitas sales dan sumber daya manusia. Wiek