Site icon Media Asuransi News

ASLI RI Siap Dukung Transformasi Digital Industri Asuransi

Media Asuransi – PT ASLI Rancangan Indonesia menyatakan siap untuk menjadi enabler supporting dalam proses transformasi digital bagi perusahaan sektor jasa keuangan, khususnya perusahaan di industri asuransi.

Hal tersebut disampaikan oleh Komisaris ASLI Rancangan Indonesia Robert Rompas dalam acara Insurance Webinar bertajuk “Ekspektasi Dunia Usaha terhadap Industri Asuransi” yang digelar oleh Media Asuransi pada Kamis, 19 November 2020.

Dalam kesempatan tersebut, Robert menjelaskan bahwa dalam masa pandemi Covid-19 aktivitas bisnis yang dilakukan secara tatap muka tidak diperbolehkan sehingga proses tersebut harus dilakukan secara daring. “Oleh karena itu, transformasi digital menjadi kewajiban untuk memastikan bisnis terus berjalan,” jelasnya.

Di luar faktor pandemi, perilaku masyarakat juga sudah mulai bergeser dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam beraktivitas. “Dulu orang ingin membuka tabungan atau mengajukan pinjaman harus ke bank, sekarang mulai ditinggalkan. Sekarang sudah menggunakan teknologi dalam hal melakukan akuisisi terhadap calon nasabah atau on boarding new client,” ujarnya.

On boarding new client ini dilakukan dengan menggunakan teknologi yang memanfaatkan sarana ataupun device yang dimiliki oleh calon nasabah seperti smartphone yang dilengkapi dengan kamera.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, jelas Robert, ASLI RI menghadirkan teknologi on boarding secara digital, yakni pengenalan atau verifikasi terhadap calon nasabah dilakukan secara real time dengan hanya memberikan gambar wajah atau face recognition yang akan dikaitkan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sehingga identitas calon nasabah dapat dipastikan kebenarannya.

“Untuk mengetahui calon nasabah bukan orang lain, kami juga mempersiapkan teknologi pendukung yaitu liveness movement test yaitu kami memberikan instruksi kepada calon nasabah yang harus diikuti sehingga kita bisa meyakini bahwa calon nasabah tersebut adalah manusia bukan gambar,” jelasnya.

Menurut Robert, teknologi tersebut dapat digunakan baik untuk pembukaan rekening atau mengajukan klaim sehingga dapat diimplementasikan terhadap produk-produk asuransi. “Teknologi kami ini benar-benar untuk mendukung teknologi on boarding maupun klaim untuk memastikan bahwa orang yang melakukan on boarding dan klaim adalah orang yang sama,” terangnya.

Lebih lanjut, Robert juga memaparkan bahwa ASLI RI dalam waktu dekat akan meluncurkan produk digital signature yang dapat menggantikan tandatangan basah. “Peraturannya sudah diatur oleh Kemenkominfo sehingga dapat digunakan untuk akuisisi dan hal lain dalam rangka bertransasksi antara nasabah dan lembaga jasa keuangan,” katanya.

Terkait transaksi di lembaga jasa keuangan dalam hal ini perbankan, Robert meminta Bank Indonesia untuk meninjau peraturan terkait penggunaan tanda tangan basah seiring dengan perkembangan teknologi digital signature.

“Karena teknologi sudah tersedia dan provider juga tersedia. Jadi saat ini perusahaan di Indonesia sudah mampu untuk melakukan transformasi bisnis dari konvensional menuju bisnis berbasis digital. Teknologi di Indonesia tidak kalah dengan teknologi dari negara luar, tinggal dikolaborasikan dengan produk yang ada di asuransi baik jiwa maupun umum,” jelasnya.

Lebih lanjut, Robert mengutarakan bahwa teknologi yang dimiliki ASLI RI bisa digunakan secara simple karena tidak memerlukan investasi apapun dari sisi lembaga jasa keuangan, tetapi tinggal mengintegrasikan dengan sistem yang sudah dimiliki. “Cara mengintegrasikan sistem kami cukup 1-2 hari,” ujarnya.

Sejauh ini, terang Robert, ASLI telah mendukung sejumlah bank, multifinance, perusahaan asuransi, dan perusahaan aggregator dalam melakukan transformasi digital. “Kami siap menjadi enabler supporting buat perusahaan yang mau bertransofrmasi dari bisnis konvensional ke bisnis yang berbasis digital,” tegasnya. ACA

Exit mobile version