PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan skema penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Hal ini merupakan penawaran umum saham asuransi syariah pertama di Indonesia, dengan kode emiten JMAS. Pencatatan saham perdana dilakukan di BEI, Jakarta, 18 Desember 2017. Dengan demikian, JMAS adalah emiten ke-564 yang melantai di BEI.
JMAS menetapkan harga saat masa penawaran umum saham perdana pada level Rp140 per saham. Pada saat bookbuilding, saham JMAS mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak empat kali. Perseroan melepas hingga 400 juta saham atau setara 40 persen dari modal disetor dan ditempatkan setelah IPO. Melalui aksi korporasi ini, JMAS menargetkan dapat menghimpun dana segar senilai Rp56 miliar.
Direktur Utama JMAS Ibrahim Arslan Djunaid di Jakarta mengatakan dana yang diperoleh sepenuhnya akan digunakan untuk penambahan modal kerja. “Dengan tambahan ini, total modal akan menjadi Rp115 miliar. Semuanya untuk modal kerja,” katanya.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT Jasa Utama Capital Sekuritas. Sementara itu, yang bertindak sebagai administrasi sekuritas adalah PT Sharestar Indonesia. Hingga 30 Juni 2017, total aset JMAS tercatat sebesar Rp96,33 miliar. Capaian tersebut meningkat dibandingkan pada 30 Desember 2017 yang tercatat sebesar Rp70,82 miliar. Ken