PT PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Bank BRI) berencana melakukan akuisi satu perusahaan asuransi umum di tahun 2019 ini. Hal itu disampaikan Direktur Utama Bank BRI Suprajarto dalam jumpa pers seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, 3 Januari 2019. Akuisisi perusahaan asuransi umum ini dilakukan perseroan untuk mendorong pertumbuhan secara anorganik.
Selama ini Bank BRI baru memiliki satu anak usaha di asuransi jiwa, yakni PT Asuransi BRI Life. Sementara itu satu perusahaan asuransi umum yang dekat dengan perseroan, yakni PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur (Brins General Insurance) bukan anak usaha Bank BRI. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada April 2018, pemegang saham PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur (Brins General Insurance) per 31 Desember 2018 adalah Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia sebesar 90 persen dan Yayasan Kesejahteraan Pekerja Bank Rakyat Indonesia sebesar 10 persen.
Saat ditanya apakah Bank BRI akan mengambil alih kepemilikan saham Dana Pensiun BRI di Brins General Insurance, Suprajarto menjawab bahwa opsi itu merupakan salah satu yang dipertimbangkan. “Tetapi belum tentu Brins yang akan diakuisisi. Ada beberapa asruansi kerugian (asuransi umum) yang saat ini sedang kami lihat-lihat,” katanya.
Dirut Bank BRI menambahkan bahwa dana yang disiapkan perseroan sekitar Rp1,5 triliun untuk keperluan akuisisi asuransi umum ini. Ditargetkan akan terealisasi pada semester pertama tahun ini. Saat ditanya apakah sudah ada due dilligence dengan asuransi yang akan diakuisisi, Suprajarto mengatakan belum sampai sejauh itu prosesnya.
Menurut Suprajarto, pihaknya ingin memastikan bahwa perusahaan asuransi kerugian yang akan diakuisisi, harus dapat mendukung bisnis Bank BRI. “Kalau nggak sesuai dan mendukung bisnis kami, ya buat apa diakuisisi,” tandasnya. Edi