Batas akhir perdagangan pasar reguler dan negosiasi saham rights issue (cum rights) jatuh pada tanggal 7 September 2021. Artinya, investor yang sudah memiliki saham BBRI hingga tanggal itu berhak untuk membeli saham dalam rights issue ini.
Nantinya, setiap pemegang 100 lembar saham perusahaan berhak mendapatkan sekitar 23 lembar saham baru. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membentuk Holding Ultra Mikro dan sebagai modal kerja perseroan.
Harga saham BBRI pada hari Selasa, 31 Agustus 2021, ditutup pada level Rp3.930 per saham. Harga rights issue (Rp3.400) lebih rendah 13,5% dibandingkan dengan harga penutupan kemarin.
Harga yang lebih murah tersebut dapat digunakan investor BBRI untuk menambah kepemilikan saham agar tidak mengalami dilusi. Rights issue ini juga diharapkan membantu pengembangan ekosistem Ultra Mikro serta bisnis Mikro dan Kecil dengan masuknya Pegadaian dan PNM.
Beberapa analis memprediksi pergerakan saham BBRI masih akan tetap menarik, meskipun ada right issue. Biasanya, harga saham suatu perusahaan tercatat (emiten) mengalami penurunan jika melakukan right issue. Namun, jika secara kinerja dan alasannya positif maka harga saham emiten tersebut bukan tak mungkin dapat berbalik arah menguat.
Saham BBRI sendiri satu dari sekian saham perbankan big caps yang menjadi acuan atau indikator arah pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Aha