Site icon Media Asuransi News

Bappenas: Implementasi Ekonomi Sirkular Untungkan 5 Sektor Industri

Media Asuransi – Kementerian PPN/ Bappenas mengungkapkan  implementasi ekonomi sirkular memberikan keuntungan bagi 5 sektor industri dan berpotensi menyumbang pendapatan sebesar Rp593 triliun hingga Rp642 triliun dari product domestic bruto (PDB).

Menteri BPN/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan implementasi ekonomi sirkular diharapkan dapat menjadi salah satu kebijakan strategis dan terobosan untuk membangun kembali Indonesia pasca Covid-19.

“Dampaknya tidak hanya dirasakan dari sisi ekonomi. Implementasi konsep ekonomi sirkular di lima sektor juga dapat menciptakan sekitar 4,4 juta lapangan kerja hingga 2030,” kata Suharso Monoarfa dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa 26 Januari 2021.

Baca Juga:

Menurutnya, berdasarkan studi yang termuat dalam The Economic Social Environmental Benefits a Circular Economy in Indonesia yang diinisiasi oleh kementerian PPN/Bappenas bersama Badan PBB untuk program pembangunan (United Nations Development Programme/UNDP) Indonesia serta didukung Pemerintah Kerajaan Denmark setidaknya ada 5 sektor utama yang dapat merasakan manfaat dari implementasi ekonomi sirkular ini.

“Ada 5 sektor utama Indonesia yang memiliki potensi yang besar dalam penerapan ekonomi sirkular, seperti industri Makanan dan Minuman, Tekstil, Pedagang grosir dan eceran yang fokus pada kemasan plastik, Konstruksi dan Elektronik,” katanya.

Dari sisi lainnya, lanjut Suharso, implementasi ekonomi sirkular dapat menciptakan menciptakan lapangan kerja hijau (green jobs) yang lebih besar lagi dalam jangka panjang.  Selain itu, implementasi ekonomi sirkular juga  dapat meningkatkan efisiensi proses dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya.

“Ekonomi sirkular dapat memulihkan perekonomian dan reformasi sosial. Dampaknya akan sangat besar dan meluas dari pembangunan ekonomi di Indonesia bahkan memberikan dampak signifikan pada lingkungan,” jelasnya.

Baca Juga: 

Sementara itu, Deputi Bidang Kemaritiman SDA Kementerian PPN/ Bappenas, Arifin Rudiyanto menambahkan selain dampak ekonomi, ekonomi sirkular juga memberikan dampak signifikan pada lingkungan. Utamanya potensi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) yang bisa membantu Indonesia mencapai target penurunan emisi.

“Berdasarkan analisis kami, ekonomi sirkular dapat membantu Indonesia mencapai penurunan emisi GRK sebanyak 126 juta ton CO2 ekuivalen pada 2030. Target itu didorong oleh beberapa faktor termasuk produksi limbah yang lebih rendah, penggunaan alternatif yang lebih hemat energi, dan perpanjangan umur sumber daya,” pungkas Arifin. One

Exit mobile version