Site icon Media Asuransi News

BCA Insurance Diganjar Peringkat idAA

Media Asuransi –  PT Pemeringkat Efek Indonesia Pefindo) menetapkan peringkat kekuatan finansial PT Asuransi Umum BCA (BCA Insurance) di “idAA”. Prospek untuk peringkat tersebut adalah “stabil”. 

Berdasarkan keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Kamis, 29 April 2021, Pefindo menerangkan bahwa perusahaan asuransi dengan peringkat idAA memiliki karakteristik keamanan keuangan yang sangat kuat dibandingkan perusahaan lainnya di Indonesia, dengan hanya sedikit perbedaan dibandingkan peringkat yang lebih tinggi. 

“Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari PT Bank Central Asia, Tbk (BCA atau Induk, peringkat idAAA/stabil), profil likuiditas yang kuat dan profil investasi yang konservatif, serta permodalan yang kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh persaingan yang ketat di industri asuransi umum,” tulis Pefindo. 

Baca juga: Siap Lunasi Utang Jatuh Tempo, Pefindo Tegaskan Peringkat Medco Power

Peringkat dapat dinaikkan jika Pefindo melihat tingkat dukungan yang lebih tinggi dari Induk. Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika terdapat bukti dukungan yang lebih rendah dari BCA, seperti penurunan kepemilikan yang material, atau jika tingkat kepentingan bagi Induk menurun secara substansial karena Perusahaan mengalami penurunan posisi pasar atau indikator kinerja operasional. 

“Kami berpandangan bahwa pandemi Covid-19 berdampak moderat pada produksi bisnis baru di industri asuransi, terutama kelas bisnis yang terdampak langsung, seperti kendaraan bermotor, teknik, dan suretyship. Sektor properti juga terpengaruh pada tingkat yang lebih rendah, karena masih terdapat permintaan untuk pembaruan asuransi properti.” 

Baca juga: 

Pefindo menjelaskan dampak Covid-19 yang signifikan pada kelas bisnis yang terpengaruh telah membatasi kemampuan perusahaan asuransi untuk mendapatkan bisnis baru dan memperbarui polis, sehingga berdampak buruk pada profil keuangan mereka, terutama kinerja operasi dan likuiditas. 

Secara umum, Pefindo mengharapkan perusahaan asuransi memiliki penyangga likuiditas yang cukup, karena mayoritas investasi perusahaan asuransi ditempatkan pada aset likuid. Pefindo memandang dampak pandemi pada profil kredit BCA Insurance dapat terkelola, mengingat keunggulan kompetitif perusahaan yang kuat dengan BCA sebagai induk, yang dapat menyediakan bisnis captive di tengah meningkatnya risiko bisnis, serta tingkat permodalan dan cadangan perusahaan yang kuat. 

Baca juga: BCA Expoversary Online 2021 Catatkan Lebih dari 1 Juta Pengunjung

Hal tersebut juga didukung oleh besarnya jumlah aset likuid dalam bentuk deposito dan surat berharga, pengawasan yang ketat terhadap kualitas piutang, dan rasio RBC yang tinggi sebesar 323,0% per 31 Desember 2020 (FY2020). Perusahaan juga memiliki integrasi infrastruktur TI yang mapan untuk mendukung digitalisasi, hal ini sedikit banyak dapat mengimbangi kekhawatiran akan potensi gangguan selama periode pembatasan sosial. 

“Namun, kami juga mencatat bahwa penurunan ekonomi akibat pandemi telah menurunkan pendapatan premi baru di beberapa kelas bisnis, serta pendapatan investasi.” 

BCA Insurance adalah perusahaan asuransi umum dengan pasar captive yang kuat di segmen properti dan kendaraan dari Grup BCA. Perusahaan juga menawarkan berbagai jasa asuransi umum lainnya seperti asuransi pengangkutan laut, rekayasa, kecelakaan diri, dan lain-lain. Perusahaan memberikan layanan melalui kantor pusat di Jakarta dan 25 kantor cabang/pemasaran. Per FY2020, saham Perusahaan 100% dimiliki oleh BCA, 75,0% secara langsung dan 25,0% tidak langsung melalui PT BCA Finance (BCAF, peringkat idAAA/stabil). Aca

Exit mobile version