Media Asuransi – PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) berhasil meraih dua kontrak kerja sama suplai batu dan pasir sebesar 2,8 juta meter kubik (metrik) senilai Rp416 miliar berdurasi 5 tahun. Kontrak kerja sama ini sendiri melibatkan dua rekanan perusahaan lainnya, PT Sinar Pasogit Quarry (SPQ) dan PT Rimba Jaya Semesta (RJS).
Direktur Utama Berkah Beton Sadaya, Hasan Muldhani, mengatakan penandatanganan kontrak pertama antara perseroan dengan SPQ meliputi kewajiban rekanan untuk mensuplai pasir cor sebanyak 1,8 juta metrik senilai Rp306 Miliar selama kurun 5 tahun ke depan. Sementara penandatanganan kontrak kedua dengan RJS menyangkut suplai batu split sebesar 1 juta metrik senilai Rp110 Miliar untuk kurun waktu yang sama.
“Kerja sama ini dalam upaya perseroan mengamankan sumber cadangan material demi memenuhi banyaknya kontrak kerja yang harus dilaksanakan oleh perseroan kedepan. Dengan begitu, stok kami jadi melimpah, sehingga tidak dapat menghambat produksi perseroan,” kata Hasan dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat, 19 Maret 2021.
Baca Juga:
- Electronic City Buka Gerai ke-61 di Mal Ciputra CitraRaya Tangerang
- Rukun Raharja & Pertagas Jajaki Kerja Sama Senilai US$ 300,62 juta
- Pendapatan Indocement (INTP) Tergerus 11,01 Persen Menjadi Rp14,18 T
- PGN akan Realisasikan Jaringan Interkoneksi Pipa SWWJ 1.000 KM
PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) merupakan emiten baru ke – 9 yang tercatat pada tahun ini dan ke – 722 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berkah Beton Sadaya merupakan emiten yang bergerak dibidang industri pendukung infrastruktur yang memproduksi beton readymix dan precast. Dalam penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham lalu, perseroan berhasil memperoleh dana segar sebesar Rp200 miliar dengan melepas 2 miliar saham atau setara dengan 22,22 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga saham perdana sebesar Rp100.
Dari perolehan dana IPO tersebut, 53,67 persen atau setara Rp103 miliar akan digunakan perseroan untuk pembelian satu bidang tanah seluas 74.045 meter persegi. Sedangkan sisanya sebesar 46,33 persen akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure/Capex). One
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
