BNI Syariah berusaha meningkatkan literasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong melalui kegiatan edukasi keuangan syariah di BNI Admiralty, Hong Kong, 26 Mei 2019, dengan tema Hijrah di Ramadhan Hasanah. Hong Kong dipilih sebagai salah satu perluasan bisnis BNI Syariah dengan pertimbangan merupakan negara dengan penempatan pekerja migran terbesar ketiga setelah Malaysia dan Timur Tengah.
Sekitar 300 PMI di Hong Kong hadir dalam kegiatan edukasi yang bertujuan memberikan pemahaman tentang perbankan syariah dan mengajak untuk berhijrah menggunakan produk syariah. Acara ini dihadiri oleh Pemimpin Divisi Dana Ritel BNI Syariah Bambang Sutrisno, Pemimpin BNI Hong Kong Wan Andi, Direktur BRL Hong Kong Eko Kristianto, serta Ustadz Wijayanto.
Pemimpin Divisi Dana Ritel BNI Syariah Bambang Sutrisno dalam keterangan yang diterima redaksi 27 Mei 2019, mengatakan bahwa kegiatan literasi pekerja migran Hong Kong ini penting karena bisnis dana murah dari pekerja migran di Hong Kong memiliki potensi yang besar. Sampai Maret 2019, jumlah nasabah BNI Syariah yang berasal dari pekerja migran Hong Kong mencapai 15,5 ribu orang dengan jumlah dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp161,2 miliar.
BNI Syariah memfasilitasi para migran dengan cara bekerjasama dengan BNI Remittance Ltd (BRL) untuk melayani transaksi pembukaan rekening, pengiriman uang dengan bisnis remittance, serta transaksi finansial melalui mobile banking dan ATM yang tersedia di empat lokasi pelayanan remitansi di Hong Kong yaitu Keswick, Yuen Long, Tsuen Wan, dan Hung Hom.
Dijelaskan bahwa kunci dari bisnis remittance adalah outlet atau channel. Ke depan, arah perkembangan bisnis remittance adalah menambah jumlah outlet melalui kerja sama dengan counterpart lokal dan mengembangkan channel mobile remittance sebagai alternatif transaksi. Ken