Site icon Media Asuransi News

BOR Rumah Sakit dan ICU DKI Jakarta Turun, Ekonomi Diharapkan Pulih

Adanya pandemi Covid-19 adalah suatu kenyataan yang mengubah kegiatan rutin manusia. Termasuk kegiatan industri asuransi yang tiba-tiba harus berubah dan menyesuaikan dengan protokol kesehatan.

Media Asuransi – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Reza Patria, mengumumkan bahwa per hari Minggu, 1 Agustus 2021, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di 140 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta turun ke angka 56% atau setara dengan 6.367 tempat tidur. Pada pertengahan bulan Juli lalu, BOR di Jakarta sempat menyentuh angka 81%.

Tren serupa juga terjadi untuk ruang intensive care unit (ICU) di Jakarta. BOR ICU juga turun dari 94% pada pertengahan bulan Juli lalu ke level 79% atau sekitar 1.295 ranjang pada Minggu, 1 Juli 2021 kemarin.

Baca juga: Bakal Right Issue, Saham Bumi Resources Minerals (BRMS) Naik 10,42% Seminggu

Wagub Ahmad juga melaporkan bahwa total kasus aktif Covid-19 di Jakarta sudah dalam tren penurunan dengan jumlah kasus aktif berada di angka 15.884. Sebelumnya, jumlah kasus aktif pada pertengahan Juli berada di atas level 100 ribu kasus. Ini juga didukung oleh tingkat kesembuhan di Jakarta yang mencapai 96,6%.

Tren penurunan BOR di sejumlah RS DKI Jakarta ini terjadi sejak pemberlakuan PPKM Darurat atau PPKM level 4. Jika tren penurunan ini terus berlangsung maka pemerintah berpotensi melonggarkan PPKM dan kegiatan ekonomi dapat mengalami perbaikan di berbagai sektor.

Baca juga: HUT Pasar Modal, SRO Sumbangkan Seluruh Pendapatan Transaksi

Penurunan ini sejalan dengan penambahan kasus positif secara nasional, meskipun angkanya masih berada di kisaran 30.000-an per hari. Seperti diketahui, PPKM Level 4 di Jakarta dan beberapa wilayah di Indonesia diperpanjang oleh pemerintah hingga 9 Agustus 2021.

Harapannya dengan pembatasan ini angka penularan kasus positif Covid-19 bisa turun dibawah 10.000-an per hari, sehingga perekonomian dapat kembali pulih. Aha

Exit mobile version