Site icon Media Asuransi News

BP Jamsostek Targetkan Penambahan Peserta 23, 2 juta

    Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) menargetkan tambahan 23,2 juta peserta baru selama 2020. “Kami berharap di tahun 2020 ini, kondisi pasar global semakin membaik, agar memberikan pengaruh positif pula terhadap ekonomi di Indonesia, dan juga pasar tenaga kerja yang positif agar kondisi sosial ekonomi masyarakat juga meningkat,” kata Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto dalam keterangan tertulis, akhir Januari 2020.

   Agus menegaskan, pihaknya terus berupaya memberikan perlindungan terbaik bagi seluruh pekerja, sekaligus juga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pekerja, agar program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dari BP Jamsostek ini dapat dirasakan oleh seluruh pekerja di Indonesia. “Pencapaian kepesertaan, tidak menyurutkan semangat BP Jamsostek untuk terus berusaha agar seluruh pekerja Indonesia terlindungi. Walaupun dinamika kepesertaan cukup tinggi, sepanjang tahun 2019 BP Jamsostek berhasil mengakuisisi 23,6 juta peserta,” ujarnya.

    Sementara itu sepanjang tahun 2019 perseroan telah mencatatkan hasil positif pada sejumlah indikator kinerja, di antaranya kepesertaan, pelayanan, dan pengelolaan dana.  Hingga akhir Desember 2019, sebanyak 55,2 juta pekerja atau mencakup 60,7 persen dari seluruh pekerja Indonesia yang eligible sebagai peserta, telah terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek.

    Hasil ini, lanjut Agus, merupakan pencapaian yang positif di tahun 2019, yakni tumbuh sebesar 9,1 persen dari tahun 2018. Sementara dari sisi penambahan perusahaan atau pemberi kerja, capaian yang diraih oleh BP Jamsostek mencapai 681,4 ribu perusahaan atau tumbuh 21,6 persen (yoy). “Hasil ini kami raih bukan semata karena kerja keras insan BP Jamsostek sendiri, tapi juga atas kerja sama yang baik antara semua pihak, yaitu pemerintah, stakeholder, dan tentu saja pemberi kerja serta pekerja yang semakin menyadari pentingnya memiliki jaminan sosial ketenagakerjaan,” ujar Agus Susanto. Wiek

Exit mobile version