Site icon Media Asuransi News

BPPDAN Perkenalkan Aplikasi B2B  ke Industri Asuransi

     Badan Pusat Pengelolaan Data Asuransi Nasional (BPPDAN) resmi meluncurkan aplikasi business-to-business (B2B) kepada anggotanyaperusahaan asuransi umum di Tanah Air, pada 27 Agustus di Jakarta. Hal ini dilakukan oleh BPPDAN sebagai upaya menyempurnakan pengelolaan dan pengolahan data asuransi harta benda nasional, guna mewujudkan penghitungan tarif premi yang lebih akurat dan optimal.

    Kepala BPPDAN Arie Surya Nugraha mengatakan bahwa BPPDAN menghadirkan aplikasi B2B ini untuk meminimalkan kesalahan atau kekurangan data yang disesikan oleh para anggota BPPDAN, sehingga pada akhirnya dapat menyempurnakan penghitungan tarif premi asuransi harta benda. Dengan aplikasi B2B, BPPDAN tak lagi berkutat pada proses verifikasi dan pembersihan data yang berbelit, tapi akan dapat fokus memberi nilai tambah bagi para anggota dengan membuat analisa dan laporan yang lebih komprehensif dan cepat, ujar Arie di acara BPPDAN Workshop 2019 Sosialisasi Aplikasi B2B yang digelar di kantor pusat Indonesia Re, 27 Agustus 2019.   

        Arie melanjutkan, sebelumnya, proses input data yang disesikan oleh para anggota BPPDAN dilakukan secara manual. Metode tersebut menyebabkan proses verifikasi dan pembersihan data sangat rumit karena data yang disesikan kepada BPPDAN tidak lengkap. Hal ini menyebabkan BPPDAN dalam melakukan pembersihan data harusmemverifikasi langsung kepada pihak anggota, yang tentunya sangat memakan waktu dan energi. “Dengan diperkenalkannya aplikasi B2B kepada para anggota, diharapkan tidak hanya dapat mengefisienkan kinerja dan alur kerja, tapi juga meningkatkan akurasi penghitungan premi asuransi. Pasalnya, kualitas data sangat penting karena meningkatkan kepercayaan diri dalam pengambilan keputusan. Tak hanya itu, kami pun menargetkan dapat membuat laporan akan lebih cepat, yakni tiap kuartal, dari sebelumnya tiap semester, tambahnya.

    Ditemui di kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik langkah inovatif yang dilakukan oleh BPPDAN. “Saya mengapresiasi atas inovasi tiada henti dari BPPDAN dalam meningkatkan kontribusinya bagi industri asuransi umum Tanah Air. Apalagi juga disambut positif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kita sedang diskusikan dengan OJK nantinya akan ada pusat data milik industri. Nantinya Big Data itu tidak hanya untuk properti saja, tapi bisa untuk semua lini bisnis asuransi. Saya kira inovasi-inovasi BPPDAN akan sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan para pelaku industri asuransi, yang pada akhirnya memberikan nilai tambah juga bagi masyarakat sebagai konsumen akhir,” pungkasnya. Wiek

Exit mobile version