Site icon Media Asuransi News

Cadangan Devisa Maret 2021 Turun Tipis Jadi US$137,1 Miliar

epa03842962 Indonesia's central bank employees walk outside the bank's building (background), in Jakarta, Indonesia, 30 August 2013. Indonesia's central bank raised its interest rate on 29 August 2013 to seven per cent from 6.50 per cent to curb depreciation in the Idonesian Rupiah. Indonesia introduced measures to stabilize the economy after shares and the Rupiah currency fell sharply on concerns over a widening current account deficit. EPA/BAGUS INDAHONO

Media Asuransi – Bank Indonesia (BI) mengumumkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2021 tercatat sebesar US$137,1 miliar.

Menurut Direktur Eksekutif & Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, nilai cadangan devisa itu tetap tinggi meskipun menurun dibandingkan dengan posisi pada akhir Februari 2021 sebesar US$138,8 miliar.

Posisi cadangan devisa sebesar US$137,1 miliar tersebut, setara dengan pembiayaan 10,1 bulan impor atau 9,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Hal ini berarti berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Baca juga: 

“Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” kata Erwin dalam keterangan resmi, Rabu, 7 April 2021.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa penurunan posisi cadangan devisa pada Maret 2021 terutama dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah sesuai pola jatuh tempo pembayarannya.

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi. Edi

Exit mobile version