PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) berhasil berhasil mencetak laba bersih Rp2,08 triliun, jauh meningkat dibandingkan realisasi laba bersih di tahun 2015 lalu yang hanya mencapai Rp427,88 miliar. Kenaikan penghasilan bunga bersih dan juga pendapatan operasional lainnya menjadi salah satu faktor yang membuat terkereknya laba bersih perusahaan di tahun 2016.
Direktur CIMB Niaga Wan Razly Abdullah di Jakarta, 20 Februari 2017 mengatakan penghasilan bunga bersih perseroan naik 6,21 persen menjadi Rp12,09 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp11,38 triliun. Sementara untuk pendapatan operasional lainnya berhasil tumbuh 41,39 persen menjadi Rp2,38 triliun dari periode yang sama tahun 2015 Rp1,68 triliun.
“Kami juga berhasil menekan pos kerugian transaksi mata uang asing, dari Rp395,27 miliar di 2015 menjadi hanya Rp7,49 miliar di akhir 2015, untuk posisi kas, terdapat penurunan sekitar 23,07 persen menjadi Rp3,26 triliun dari posisi sebelumnya di 2015 Rp4,24 triliun,” ujar Wan Razly.
Lebih lanjut ditambahkan bahwa pada tahun ini yang banyak mendapatkan keuntungan adalah bank yang memiliki fokus bisnis pada pembiayaan infrastruktur. Sementara perseroan memiliki fokus bisnis di konsumer dan small medium enterprises (SME). Ken