Media Asuransi – Emiten rokok asal Kediri, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) membagikan dividen tahunan Rp5 triliun kepada para pemegang saham atas laba tahun 2020. Berdasar keterangan resmi usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) GGRM Kamis kemarin, 8 Juli 2021, RUPST menyetujui pembagian dividen Rp5.002.628.800.000 atau Rp 5 triliun, yakni Rp2.600 untuk setiap sahamnya.
Meski demikian, saham GGRM sudah terlebih dahulu koreksi pada penutupan perdagangan pukul 15.00 WIB, sementara pengumuman hasil RUPST baru dirilis setelah penutupan pasar atau Kamis malam.
Baca juga: MNC Studios International (MSIN) Akhirnya Ungkap Proyek Movieland
Data perdagangan mencatat, saham GGRM Kamis kemarin ditutup minus 0,67% di Rp40.575 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp200,34 miliar, dengan volume perdagangan 4,85 juta saham.
Sepekan terakhir saham GGRM sudah turun 8,20% dan sebulan terakhir akumulatif sahamnya naik 21% dengan kapitalisasi pasar Rp78 triliun. Investor asing sudah akumulasi saham GGRM sejak sepekan mencapai Rp98 miliar di pasar reguler dan sebulan terakhir juga net buy asing Rp195 miliar.
Tahun lalu, GGRM memang tidak membagikan dividen atas laba 2019 dan memilih memperkuat simpanan perusahaan.
Baca juga: IPO, Falmaco Nonwoven Industri (FLMC) Raih Rp31,25 Miliar
Sepanjang 2020, GGRM mencatatkan laba bersih Rp7,65 triliun, turun 29,71% dari tahun sebelumnya Rp10,88 triliun. Meskipun laba bersih turun, pendapatan naik 3,58% menjadi Rp114,48 triliun dari tahun sebelumnya Rp110,52 triliun.
Per kuartal I/2021, Gudang Garam mencatat laba bersih turun signifikan 28,61% menjadi Rp1,75 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu Rp2,45 triliun. Kendati laba bersih turun, penjualan GGRM masih naik 9,11% dari Rp27,26 triliun menjadi Rp29,75 triliun.
Dari sisi pendapatan per segmen, sigaret kretek mesin (SKM), yang menjadi andalan, menopang pendapatan Rp26,84 triliun. Brand-nya adalah Surya 16, Surya 12 dan Gudang Garam Signature.
Sementara itu, segmen sigaret kretek tangan (SKT) berkontribusi Rp2,18 triliun. Produknya yakni Gudang Garam Merah dan Gudang Garam Djaja. Sisanya pendapatan dari penjualan rokok klobot Rp5,27 miliar, kertas karton Rp386,54 miliar, dan pendapatan lainnya Rp8,28 miliar.
Sebelumnya saham GGRM sempat menguat signifikan karena berhembus isu akuisisi oleh Japan Tobacco. Namun karena isu tersebut belum terkonfirmasi akhirnya saham GGRM kembali mengalami koreksi pada pekan ini. Aha