Site icon Media Asuransi News

Disney Tutup 18 Channel TV Kabel, TV Berbayar Terdampak

Media Asuransi – Perusahaan media dan hiburan Disney akan menutup 18 channel TV kabel di seluruh wilayah Hong Kong dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Penghentian siaran ini akan berlaku mulai 1 Oktober mendatang.

Disney sendiri memiliki total 22 channel TV. Dengan begitu, hanya ada empat kanal Disney yang masih dapat diakses di saluran TV, yakni Star Chinese, Star Chinese Movie, National Geographic, dan Nat Geo Wild.

Perusahaan mengatakan alasan penutupan 18 channel di seluruh Asia Tenggara dan Hong Kong ialah perubahan strategi bisnis. Disney mengakui bahwa pihaknya akan beralih ke tayangan berbasis layanan streaming, Disney+ Hotstar.

Baca juga: Tips Dekorasi Rumah dengan Budget Minimalis

Perilisan konten eksklusif di platform streaming ke depannya dinilai akan lebih menguntungkan dibanding memasukkannya di channel TV kabel. 

Asia Tenggara dan Hong Kong sendiri akan menjadi jaringan bisnis media utama Disney karena dianggap lebih efisien dan efektif sesuai dengan kebutuhan bisnis saat ini. 

Sengitnya persaingan di ranah hiburan streaming online menjadi katalis negatif bagi perusahaan penyedia siaran TV berbayar. Saat ini sudah ada sekitar 11 pemain layanan streaming di Indonesia dengan genre tayangan berbeda-beda.

Persaingan layanan streaming video di tanah air makin ketat setelah Disney+ Hotstar masuk mulai September 2020. Sebelumnya telah ada Netflix asal Amerika Serikat dan VIU asal Hong Kong telah lebih dulu menjangkau Indonesia sejak 2016.

Baca juga: Perusahaan Pembiayaan Pakai Debt Collector Melanggar Hukum Bakal Ditindak

Netflix mengandalkan film dan serial televisi dari berbagai negara di platformnya, sementara VIU fokus pada konten dari negara-negara Asia. Kemudian, perusahaan rintisan (startup) Gojek juga menghadirkan layanan streaming GoPlay pada September 2019. Dengan biaya langganan mulai dari Rp89 ribu per bulan, pengguna bisa menonton film dan serial televisi dari rumah-rumah produksi Indonesia.

HBO Go pun masuk ke Indonesia pada awal tahun ini. Layanan streaming milik Warner Media Entertainment ini banyak menghadirkan film dan serial televisi yang tayang di saluran televisi kabel HBO. Adapun Disney+ Hotstar akan menyasar pasar anak-anak dengan konten produksi Disney, Marvel, dan Star Wars.

Penghentian tayangan Disney sendiri artinya menghilangkan seluruh tayangan Disney dari layanan TV berbayar di Indonesia, termasuk First Media, Indovision, Indihome, Nextmedia, dan MNC Sky Vision. Para pengguna TV berlangganan perusahaan tersebut tidak akan bisa lagi mengakses ke-18 channel TV Disney mulai 1 Oktober mendatang. Aha

Exit mobile version