Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), 22 September 2021, Corporate Secretary MTDL, Randy Kartadinata, menjelaskan bahwa dalam perjanjian tersebut MTDL dalam kurun waktu tertentu akan mendapatkan kepemilikan saham di Sayurbox sesuai dengan jumlah dan persentase saham yang didasarkan pada perhitungan atau formula yang diatur di dalam perjanjian investasi tersebut.
Baca juga: Bank Central Asia (BBCA) Stock Split, Ini Perkiraan Harganya
“Nilai investasi perseroan sebesar US$500 ribu yang merupakan investasi pendahuluan pada tahap Bridge Round di Sayurbox,” ujarnya.
Lanjut Randy, perjanjian Investasi tersebut merupakan pengumpulan dana (capital fund raising) yang akan digunakan untuk membiayai kegiatan operasional Sayurbox dan anak usahanya dalam bidang e-groceries.
Dengan investasi ini, MTDL menyebutkan tidak ada dampak operasional. Sebab, Sayurbox dikelola secara mandiri oleh Kulawarga Asia Pte Ltd dan entitas anaknya sehingga perseroan tidak terlibat dalam pengelolaan Sayurbox.
Dari sisi keuangan, dengan melakukan investasi sebesar US$500 ribu maka akan terbuka kemungkinan mendapatkan nilai tambah dari investasinya. “Dalam hal terjadi peningkatan nilai perusahaan dari Sayurbox,” sebutnya.
Baca juga: Matahari Department Store (LPPF) Tutup 4 Gerai, 9 Lagi Menyusul?
Melalui investasi ini pula, MTDL dapat mengembangkan bisnis melalui investasi di perusahaan startup yang berbasis digital yang telah bertumbuh secara baik dan memiliki customer base yang besar. Menurutnya, tujuan dari investasi ini sejalan dengan strategi besar MTDL untuk terlibat secara penuh dalam transformasi digital di Indonesia.
Sayurbox merupakan perusahaan berbadan hukum di Singapura yang mempunyai kepemilikan saham mayoritas di PT Kreasi Nostra Mandiri dan PT Kreasi Tani Laksmi yang menjalankan kegiatan usaha penjualan retail dan distribusi sayur, buah, daging, dan kebutuhan sehari-hari melalui media platform elektronik. Sayurbox sudah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2017. Aha (Edi)