Media Asuransi, JAKARTA – Nama Edy Tuhirman di kalangan industri asuransi khususnya asuransi jiwa tentu sudah tidak asing lagi. Orang pertama di jajaran direksi PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) ini secara mengagetkan menyatakan pensiun dari perusahaan multinasional asal Italia itu per 2 Oktober 2024.
Edy Tuhirman merupakan orang pertama yang ‘membidani’ lahirnya Generali Indonesia dari nol hingga mampu menjadikan perusahaan tersebut sekarang ‘berkibar’ di jajaran perusahaan asuransi jiwa di Indonesia.
|Baca juga: Edy Tuhirman: Prospek Profesi Aktuaris Masih Terbuka Lebar
Dalam akun linkedIn pribadinya, Edy Tuhirman menyatakan bahwa tidak ada perpisahan di orang-orang yang dekat di hati kita.
Menurutnya, setiap awal memiliki akhir, setiap pertemuan memiliki perpisahan. Tidak hanya berdasarkan lamanya waktu, tetapi berdasarkan nilai dan makna waktu. “Selama lebih dari 16 tahun, kami telah membangun ‘Singa Terbang’ dari nol. Tiga orang memulai di Tanah Abang (Jakarta Pusat) dengan mimpi. Sebuah mimpi untuk menciptakan perusahaan yang akan menciptakan perbedaan dalam kehidupan sesama keluarga Indonesia tercinta,” ungkap Edy Tuhirman dikutip dari laman linkedIn-nya, Senin, 7 Oktober 2024.
Ia menuturkan bahwa “Kami hanya memiliki satu sama lain, bekerja sebagai keluarga melawan segala rintangan dan tantangan. Kami berjuang melawan keraguan apakah Singa Terbang dapat berkembang dipimpin oleh seseorang yang belum pernah menjadi CEO, apalagi tanpa latar belakang di bidang asuransi.”
Namun, lanjutnya, dengan kehendak Tuhan yang besar, selangkah demi selangkah, banyak orang yang berkemauan keras bergabung dengan mimpi yang kami miliki. Dan inilah kita hari ini, Generali Indonesia.
|Baca juga: Klaim Penyakit Kritis Generali Indonesia Naik 32,35 Persen di 2023
“Saya sangat bangga dengan teman-teman tersayang saya dari seluruh manajemen hingga agensi. Anda telah membangun mimpi menjadi kenyataan,” ujar Edy dalam LinkedIn.
Ia mengatakan “Selama bertahun-tahun, dari awal kami yang sederhana, kami telah membina 4 CEO di industri keuangan saat ini. Saya percaya akan lebih banyak pemimpin yang muncul dari Singa Terbang untuk berkembang lebih tinggi di industri ini.”
“Teman-teman, untuk saat ini waktu kita di bab ini telah berakhir, tetapi biarkan semua cerita yang tak terlupakan dan pengalaman yang kuat selalu dihargai. Terima kasih untuk semua orang yang telah menjadi bagian dari perjalanan yang luar biasa ini. Saya akan selamanya menghargai waktu kita bersama. Semoga suatu hari jalan kita berpapasan lagi.”
“Untuk saat ini, saatnya bagi saya untuk menikmati masa pensiun ini, dan mudah-mudahan… mungkin rambut saya bisa tumbuh kembali, kecuali seseorang bersedia menyumbangkan beberapa? Itulah cuitan Edy Tuhirman dalam linkedIn pribadinya.
|Baca juga: Generali Indonesia Bayarkan Klaim Rp4,5 Miliar ke Nasabah di Semarang
Seperti diketahui Edy Tuhirman memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di industri asuransi, perbankan dan keuangan, pasar modal, dan tata kelola perusahaan di perusahaan nasional maupun multinasional – Bank Danamon, Citibank, Amex, dan AIG
Edy selama menjadi bos Generali Indonesia berhasil menjadi enam besar perusahaan asuransi dalam waktu 8 tahun di tengah persaingan dengan pemain-pemain asing. Edy juga aktif dalam asosiasi asuransi Indonesia sebagai vice chairman yang bertanggung jawab terhadap bidang keuangan, keanggotaan, hukum, dan kepatuhan.
Edy juga pernah menjabat menjadi GARO’s Centre of Excellence for Agency dan managed GARO’s tim distribusi di Hong Kong. Ia dipilih untuk menjadi mentor dari para manajer senior di Asia dan dua direktur di Eropa.
Di kepengurusan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, Edy merupakan pengurus yang menjabat sebagai Ketua Bidang Keuangan, Pajak, dan Investasi.
Editor: Wahyu Widiastuti
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News