1
1

Erajaya (ERAA) Berhasil Catatkan Pertumbuhan Laba 107 Persen Menjadi Rp612 M

Media Asuransi – PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) merilis laporan keuangan tahun 2020. Di masa pandemi Covid-19, ERAA berhasil membukukan pertumbuhan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 107,4 persen dari Rp295,1 miliar di tahun 2019 menjadi Rp612 miliar di tahun 2020. Pertumbuhan laba juga seiring dengan naiknya penjualan sebesar 3,5 persen dari Rp32,9 triliun di tahun 2019 menjadi Rp34,1 triliun di tahun 2020.

Wakil Direktur Utama  PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)  Hasan Aula mengatakan perseroan berhasil mempertahankan momentum kinerja di tahun 2020 dengan terlihatnya peningkatan laba bersih sebesar Rp612 miliar, atau bertumbuh lebih dari dua kali lipat dibanding tahun lalu yang mencapai Rp295,1 miliar. Di samping itu penjualan juga bertumbuh 3,5 persen menjadi Rp34,1 triliun. Perseroan juga mencatatkan pertumbuhan margin kotor perusahaan dari 8,6 persen di tahun 2019 menjadi 10 persen di tahun 2020

“Pencapaian yang luar biasa ini adalah hasil dari penerapan strategi korporasi yang tepat untuk bisa terus maju dan berkembang di masa-masa yang menantang, seperti halnya kondisi pandemi yang kita alami sepanjang tahun 2020 lalu. Kita juga tidak bisa mengingkari bahwa ini adalah hasil inovasi, komitmen, fokus dan kerja keras tim kami untuk mendorong penjualan dan memanfaatkan semua peluang yang ada, dengan utilisasi solusi digital yang tepat,” kata Hasan dalam keterangan tertulis yang dikutip Media Asuransi di Jakarta, Kamis, 8 April 2021.

Baca Juga:

Menurut Hasan, perseroan juga melihat bahwa momentum penjualan smartphone dan ekosistemnya cukup positif, didorong juga dengan peningkatan minat atas produk-produk elektronik dan teknologi lainnya, seperti Internet of Things (IoT). Terlebih, di tahun 2020 lalu, perseroan juga melihat perubahan iklim industri handset di Indonesia sebagai dampak diberlakukannya aturan IMEI di bulan September 2020. 

“Perseroan, sebagai salah satu pelaku usaha handset official di Indonesia, sangat menyambut baik pemberlakuan aturan tersebut, karena akan membuat peta persaingan menjadi lebih sehat dengan harga menjadi lebih terkontrol dan stabil. Ini berdampak pula ke peningkatan marjin perseroan yang tentunya akan meningkatkan pendapatan laba secara keseluruhan,” imbuh Hasan.

Sepanjang 2020, perseroan menerapkan beberapa strategi untuk meningkatkan kinerja dengan membangun kapabilitas omnichannel dengan memanfaatkan teknologi digital, seperti inisiatif O2O, mobile selling, layanan EraExpress, Click ‘n Pick-Up, program promosi berbasis online platform e-commerce maupun official store; Ekspansi footprint retail sehingga total outlet mencapai 1.053 toko, 88 channel distribusi dan kerjasama dengan lebih dari 65.000 reseller.

“Kami juga melakukan pengembangan bisnis di luar core bisnis gadget dan peningkatan fokus pada produk-produk Internet of Things dan ekosistem-nya dan ekspansi ke business vertical baru yang berpotensi memberi kontribusi positif kepada perusahaan. Selain itu, kami juga melaksanakan partnership dengan merek-merek terkemuka seperti Garmin, DJI, GoPro terus ditingkatkan,” jelasnya.

Di samping itu, lanjut Hasan, ada beberapa faktor eksternal yang menciptakan kondisi makro yang kondusif sepanjang tahun 2020, sehingga secara tidak langsung memberi pengaruhnya terhadap pencapaian kinerja perseroan di sepanjang tahun 2020 diantaranya atas diberlakukannya registrasi IMEI oleh Pemerintah Indonesia per September 2021 menciptakan peta bisnis yang lebih kondusif dan sehat. 

“Dengan kestabilan harga karena hilangnya barang BM (black market), sehingga pengusaha kecil-menengah seperti dealer dan retailer dalam network perseroan dapat menjalankan bisnis dengan lebih tenang dan stabil,” ungkapnya.

Hal lainnya, ungkap hasan, pembatasan kegiatan sosial selama masa pandemi, termasuk diadakannya kegiatan WFH (work from home) dan SFH (school from home) berhasil meningkatkan kebutuhan akan perangkat pendukung yang mumpuni dan berkualitas. 

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan shareholder value, dengan menjalankan corporate actions yang tepat sasaran dan memanfaatkan faktor-faktor eksternal yang membuka opportunity baru.  Dengan inovasi dan penggunaan teknologi yang tepat untuk mendukung core business kami, serta secara jeli menangkap peluang bisnis baru, agar dapat memberikan performa yang stabil serta peningkatan pelayanan kami di masa mendatang,” pungkasnya. One

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Inti Bangun Sejahtera (IBST) Catatkan Pendapatan Sebesar Rp1,12 Triliun
Next Post Generali dan Bank Sumut Luncurkan Cemerlang

Member Login

or