Media Asuransi – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan bergerak konsolidasi dengan arah pergerakan yang dipengaruhi oleh data penjualan kendaraan bulan Mei di China.
Dia menjelaskan, IHSG pada perdagangan kemarin (10/6/2021) ditutup menguat pada level 6.107 (+0,99%). IHSG ditopang oleh sektor Technology (9,059%), Financials (1,641%), Consumer Cyclicals (0,932%), Infrastructures (0,9%), Consumer Non-Cyclical (0,593%), Energy (0,323%), Healthcare (0,288%), Industrials (0,183%), Transportation & Logistic (0,118%), kendati dibebani oleh sektor Properties & Real Estate (-0,161%), Basic Materials (-0,558%) yang mengalami pelemahan walaupun tidak signifikan.
Lebih lanjut Regina menjelaskan, pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin cukup optimistis, seperti proyeksi kemarin, ketika data retail sales atau penjualan retail Indonesia mengalami kenaikan bahkan cukup optimistis yakni sebesar 15,6% tumbuh positf dibandingkan dengan sebelumnya yakni -14,6%. Para pelaku pasar terlihat mengapresiasi rilisnya data penjualan retail tersebut, dan membuat kepercayaan investor terjadap data indikator ekonomi Indonesia pada bulan selanjutnya termasuk pertumbuhan ekonomi kuartal II mengalami perbaikan bahkan diproyeksikan akan tumbuh positif.
|Baca juga: Mandiri Sekuritas Raih Penghargaan ‘Best Investment Bank in Indonesia’ 11 Tahun Berturut-turut
Selain itu, dari China juga telah rilis data jumlah uang beredar yang terlihat meningkat dibandingkan dengan sebelumnya yakni sebesar 8,3% dari 8,1%. “Hal ini menandakan bahwa kegiatan ekonomi di sana cukup meningkat sehingga dapat meningkatkan jumlah uang beredar di sana, dan hal tersebut merupakan katalis yang cukup positif.”
Meskipun para pelaku pasar di Indonesia terlihat cukup optimistis hingga akhir penutupan perdagangan, sambungnya, tetapi pada pergerakan IHSG hari ini diproyeksikan masih cenderung bergerak konsolidasi dengan range level support 6.060 dan level resistance 6.140, kemungkinan dengan kecenderungan menguat apabila kenaikan inflasi di AS yang akan dirilis malam ini tidak begitu signifikan, tetapi bisa juga cenderung melemah apabila kenaikan inflasinya cukup tinggi, karena menimbulkan kembali kekhawatiran para pelaku pasar terhadap Tapering. Aca