1
1

Erdikha Sekuritas: IHSG Berpotensi Bergerak Konsolidasi

Perdaganagan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak konsolidasi pada range pergerakan 5.950-6.000 setelah berhasil menguat 0,2% pada perdagangan kemarin.

Equity Analyst Research PT Erdikha Elit Sekuritas, Regina Fawziah, mengatakan pada perdagangan Kamis, 6 Mei 2021, dari Amerika Serikat akan ada rilis data mengenai ketenagakerjaan yakni Initial Jobless Claim yang diperkirakan akan mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya menurut konsensus Trading Economics yakni sebesar 540.000 dari 553.000. 

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I/2021 Minus 0,74 persen yoy

“Dan nanti pada hari Jumat dari domestik akan rilis mengenai Cadangan Devisa RI yang diproyeksikan meningkat dibandingkan dengan sbeelumnya. Dan pergerakan indeks hari Kamis diproyeksikan bergerak konsolidasi pada range pergerakan 5.950-6.000,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Kamis, 6 Mei 2021.

Indeks pada perdagangan Rabu, 5 Mei 2021, ditutup menguat pada level 5.976 (0,2%) dan ditransaksikan senilai Rp9,22 triliun dengan volume transaksi 17,51 miliar lembar saham, saat asing melakukan Aksi Beli Bersih Rp165,6 miliar pada beberapa saham LQ45 seperti: Net Foreign Buy, BBCA 70.1(B), BBRI 69.9(B), TBIG 45.5(B), BBNI 29.3(B), UNTR 28.7(B), INCO 26.9(B).

Baca juga: 

Adapun sektor yang  menopang laju indeks perdagangan kemarin meliputi sektor  Technology (5,378%), Industrials (0,661%), Basic Materials (0,503%), Financials (0,278%), Consumer Cyclicals (0,229%), Infrastructures (0,18%), Consumer Non-Cyclical (0,119%). Sedangkan, sektor yang masih  membebani  laju indeks kemarin meliputi sektor  Transportation & Logistic (-0,407%), Properties & Real Estate (-0,76%), Energy (-0,77%), Healthcare (-0,923%).

Regina menuturkan, pergerakan IHSG kemarin sejak sesi 1 hingga akhir sesi 2 cenderung positif. Rilisnya pertumbuhan ekonomi kuartal I/2021 tumbuh sesuai ekspetasi konsensus yakni -0,74% (y-o-y) dari sebelumnya -2,19%, sedangkan secara q-o-q tumbuh di atas konsensus pasar yakni -0,94% dari konsensus -1,04%. 

Selain dari data Ekonomi Indonesia yang cukup baik, para pelaku pasar juga merespons positif data ekonomi di AS dan China yang merupakan mitra dagang terbesar bagi Indonesia. “Jadi apabila dari kedua negara tersebut peningkatan terhadap aktivitas ekonominya yang tercermin dari data ekonomi yang rilis, maka hal tersebut akan menjadi sentimen positif bagi indeks domestik,” jelas Regina. Aca

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IPCM Salurkan 650 Bingkisan Ramadhan
Next Post Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Kembali Menguat

Member Login

or