Site icon Media Asuransi News

Erdikha Sekuritas: IHSG Berpotensi Bergerak Konsolidasi

Seorang investor sedang memperhatikan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi – Setelah gagal melanjutkan tren rebound, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat ke level 6.100.

Equity Research Analyst PT Erdikha Elit Sekuritas Hendri Widiantoro menjelaskan, secara teknikal IHSG bergerak konsolidasi menguji level Resistance MA 20 dan level Support MA5 tetapi gagal tertembus. Volume perdagangan relatif ramai dibandingkan dengan rata-rata perdagangan 5 hari terakhir. 

“Indikator stochastic tampak sudah mulai meninggalkan areal oversold dan menuju areal pertengahan pada level 32. IHSG pada hari ini diperkirakan akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat pada level 6.000-6.100,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Rabu 3 Februari 2021. 

Baca juga:

Adapun saham-saham yang perlu dicermati untuk perdagangan hari ini adalah BBTN, ICBP, BRPT, dan AKRA.

Hendri menuturkan, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah pada level 6.044 (-0,39%) ditransaksikan senilai Rp17,8 triliun dengan volume transaksi 24,34 miliar lembar saham di mana asing melakukan Aksi Jual Bersih Rp542,99 miliar. Adapun sektor yang  membebani laju IHSG kemarin meliputi sektor Misc-Ind (-0,548%), Finance (-0,84%), Agriculture (-1,261%), Property (-1,643%), Mining (-3,105%) di mana sektor yang masih menopang laju IHSG kemarin meliputi sektor Consumer (1,15%), Manufacture (0,692%), Basic-Ind (0,622%), Infrastructure (0.166%), Trade (0,029%).  
                         
Lebih lanjut, IHSG pada perdagangan kemarin terpantau bergerak mix, di mana awal perdagangan dibuka cukup menguat tetapi di pertengahan menjelang penutupan sesi 1 kenaikan indeks mulai melambat dan berfluktuatif berbalik arah menuju teritori merah hingga pada sesi 2 ditutup melemah pada level 6.043 (-0,391%). 

“Pelemahan IHSG disebabkan oleh adanya aksi jual masif oleh investor asing pada saham BMRI dan sejumlah saham BUMN mengalami Auto Reject Bawah seperti saham PTPP, AGRO, ANTM, TINS, dan BRIS,” ujarnya. 

Menurutnya, investor perlu mencermati data ekonomi yang akan rilis hari ini yaitu data PMI Composite Uni Eropa untuk bulan Januari diprediksikan oleh konsensus Trading Economic masih akan bertumbuh terkontraksi 49,1 dari sebelumnya 47,5 sedangkan PMI Services untuk bulan Januari juga demikian bertumbuh terkontraksi 47 dari sebelumnya 46,8. 

Untuk inflasi Uni Eropa bulan Januari MoM diprediksikan akan bertumbuh 0,5% dari sebelumnya 0,3% dan Inflasi bulan Januari YoY diprediksikan oleh konsensus Trading Economic akan bertumbuh 0,5% dari sebelumnya -0,3%. Dari Jerman akan dirilis data PMI Composite untuk bulan Januari yang diprediksikan oleh konsensus Trading Economic akan bertumbuh melambat terekspansi 50,8 dari sebelumnya 52 dan untuk PMI Services bulan Januari diprediksikan oleh konsensus Trading Economic akan bertumbuh terkontraksi 46,8 dari sebelumnya 47. 

“Dan dari China akan dirilis data PMI Composite bulan Januari yang diprediksikan oleh Trading Economic akan terekspansi sedikit melambat 55,4 dari sebelumnya 55,8 dan untuk PMI Services bulan Januari juga demikian akan bertumbuh terekspansi melambat 55,8 dari sebelumnya 56,3.” Aca

Exit mobile version