Media Asuransi – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari Jumat diperkirakan akan bergerak cenderung bergerak konsolidasi dengan kecenderungan melemah pada range level support 5.980 dan level resistance 6.060.
Regina Fawziah, Equity Research Analyst PT Erdikha Elit Sekuritas, memaparkan bahwa IHSG pada perdagangan Kamis, 24 Juni 2021 ditutup melemah pada level 6.012 (-0,37%). Ditransaksikan dengan volume yang cukup ramai dibandingkan dengan rata-rata volume 5 hari pedagangan.
Dia menjelaskan, indikator stochastic juga tampak terjadi deathcross mengindikasikan adanya potensi terjadinya pelemahan. IHSG dibebani oleh sektor Infrastructures (-2,281%), Transportation & Logistic (-1,439%), Energy (-0,794%), Consumer Non-Cyclical (-0,68%), Basic Materials (-0,359%), Healthcare (-0,355%), Financials (-0,069%), kendati ditopang oleh sektor Technology (0,203%), Properties & Real Estate (0,442%), Consumer Cyclicals (0,474%), Industrials (0,66%) yang mengalami penguatan walaupun tidak signifikan.
|Baca juga: NH Sekuritas: IHSG Bergerak 6.000-6.130
Lebih lanjut, Regina menjelaskan secara keseluruhan pergerakan market Kamis, 24 Juni 2021 memang masih terlihat cenderung tertekan, faktor utama yang mempengaruhi pergerakan IHSG yakni masih terkait dari lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di domestik. Kenaikannya jika kita lihat based on curva statistik Indonesia Covid-19 cases itu rata-rata selama 7 hari sudah di atas angka 13.000 sedangkan untuk kasus barunya kalau diakumulasikan sudah mencapai 15.000, sudah hampir mendekati kenaikan tertinggi yang terjadi pada bulan Januari awal tahun 2021.
“Kenaikan ini menimbulkan kekhawatiran investor akan recovery economy Indonesia pada kuartal II ini, yang sebelumnya sempat diproyeksikan akan tumbuh positif pada kuartal II/2021 hingga 8%. Risiko pasar secara domestik saat ini cenderung meningkat,” jelasnya.
|Baca juga: MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 25 Juni 2021
Kemarin, telah rilis data indikator ekonomi yakni Loan Growth Indonesia yang rilisnya sesuai proyeksi Erdikha Sekuritas yakni meningkat tetapi masih cenderung terkontraksi dari sebelumnya -2,28% menjadi -1,3%. “Dari perbaikan data tersebut kami melihat bahwa respons pasar tidak begitu signifikan, karena memang lagi-lagi fokus pasar saat ini memang lebih kepada perkembangan kasus Covid-19 dan sedang menunggu (wait and see) juga terhadap tindakan apa yang nantinya akan dilakukan oleh pemerintah guna meminimalisir penyebaran, serta dampaknya akan terhadap sektor atau industri apa saja.”
Dan untuk proyeksinya sendiri untuk hari Jumat besok, akhir pekan, 25 Juni 2021, diproyeksikan IHSG masih akan cenderung bergerak konsolidasi dengan kecenderungan masih melemah, terutama diakibatkan karena faktor domestik mengenai kasus Covid-19 ini serta untuk rilis data ekonomi yang ada juga pengaruhnya kepada IHSG cenderung minim.
Data-data tersebut di antaranya terkait rilisnya PCE Price Index US yang mana kenaikannya nanti akan menjadi salah satu pendorong bagi inflasi AS untuk mengalami kenaikan juga, serta salah satu indikator yang diperhatikan oleh para perlaku pasar guna melihat kebijakan bank sentral The Fed ke depannya, untuk PCE Price Index sebelumnya 3,6% secara tahunan diproyeksikan menjadi 4,2%, sedangkan secara bulanan itu diproyeksikan menjadi 0,8% dari 0,6%. Aca