Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak menguat dengan range pergerakan 6.225-6.300 melanjutkan penguatan yang terjadi pada akhir pekan lalu. Investor pun disarankan untuk mencermati rilis sejumlah data ekonomi baik di dalam negeri maupun global.
Hendri Widiantoro, Equity Research Analyst PT Erdikha Elit Sekuritas mengatakan, indeks pada perdagangan minggu lalu ditutup menguat terjadi gap up ditransaksikan dengan volume transaksi yang relatif ramai.
“Investor asing melakukan aksi beli bersih dengan volume yang sangat signifikan. Indeks masih berada di atas MA 20. Indeks juga tampak berhasil menembus upper band pada indikator bollinger band, indikasi adanya potensi penguatan lanjutan pada indeks kendati indikator pada stochastic berada pada area overbought,” jelasnya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Senin 11 Januari 2021.
Menurutnya, IHSG pada hari ini diperkirakan akan bergerak menguat dengan range pergerakan 6.225-6.300. Adapun, saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini meliputi: INAF, KAEF, ASII, CPIN, TLKM, KRAS, PGAS, dan WIKA.
Indeks pada perdagangan kemarin ditutup menguat pada level 6.258 (1,69%) ditransaksikan senilai Rp22,32 triliun dengan volume transaksi 23,24 miliar lembar saham di mana asing melakukan aksi beli bersih Rp1,63 miliar. Adapun sektor yang menopang laju indeks hari ini meliputi sektor Misc-Ind (4,655%), Basic-Ind (3,316%), Infrastructure (3,161%), Manufactur (2,438%), Trade (1,369%), Finance (1,252%), Consumer (1,101%), Mining (0,996%), di mana sektor yang masih membebani laju IHSG hari ini meliputi sektor Property (-0,033%), Agriculture (-1,054%)
“Market cukup semarak pekan lalu, di mana mayoritas bursa Eropa pada perdagangan hari jumat juga tampak semarak. Investor tampak mencermati stimulus yang lebih besar setelah partai demokrat menguasai pemerintah legislatif Amerika Serikat. Kabar positif juga datang dari vaksin Covid-19 yang juga memacu sentimen pelaku pasar, setelah studi lab mengindikasikan bahwa vaksin Pfizer dan BioNTech cenderung efektif melawan virus Corona strain terbaru di Inggris dan Afrika Selatan,” jelas Hendri.
Asing juga tampak optimistis dengan pasar financial di Indonesia, di mana asing pada jumat pekan lalu melakukan aksi beli bersih yang cukup signifikan sebesar Rp1,36 triliun di mana mayoritas asing membelanjakan dananya pada saham BBCA dan TLKM.
“Pada awal perdagangan senin ini, investor tampaknya perlu mencermati beberapa beberapa rilis data ekonomi di beberapa negara baik China, Indonesia, maupun US. Pada pasar China, investor tampaknya perlu mencermati rilis data inflasi tahunan, pada pasar Indonesia, pada Pasar US, Investor perlu mencermati data ekspektasi inflasi pada konsumer, sedangkan pada pasar Indonesia, investor perlu mencermati rilis data tingkat keyakinan konsumer yang diperkirakan menurut konsensus Trading Economic akan lebih baik apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya.” Aca