Site icon Media Asuransi News

Gandeng Fintech Terbesar Dunia, Sinarmas Berencana Akuisisi DANA

Media Asuransi – Grup Sinarmas dikabarkan akan melakukan akuisisi atas perusahaan dompet digital, DANA, dari Elang Sejahtera Mandiri, anak usaha dari PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Apabila terlaksana, Grup Sinarmas akan bermitra dengan Ant Financial, unicorn asal Tiongkok, untuk bisnis DANA.

DANA didirikan pada 2018 dengan investor utamanya PT Elang Sejahtera Mandiri dengan kepemilikan 49%. Elang Sejahtera Mandiri adalah anak usaha dari EMTK. Sementara, sisanya, 45% dimiliki oleh Ant Financial melalui API Investment Limited.

Baca juga: Indika Energy (INDY) Jual Kepemilikannya di Perusahaan Transportasi Batubara

Kabar mengenai rencana akuisisi ini mengemuka setelah Deal Street Asia menyebut, Sinar Mas Group sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi dompet digital lokal DANA menurut tiga sumber yang mengetahui rencana tersebut.

Sumber itu menuliskan, bila akuisisi ini terwujud, Grup Sinarmas akan bermitra dengan Ant Financial untuk bisnis DANA. Ant Financial merupakan salah satu unicorn asal Tiongkok yang dikenal Alipay, pemain terbesar di pasar pembayaran digital di negaranya.

Selain berinvestasi di DANA, Ant Financial juga menggenggam kepemilikan 13,05% saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). Bukalapak adalah e-commerce pertama yang baru saja tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat lalu, 6 Agustus 2021 dengan raihan dana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) terbesar dalam sejarah BEI yakni Rp22 triliun. BUKA yang juga ditopang Emtek menawarkan saham perdana di Rp850/saham.

Baca juga: OJK: Penghimpunan Dana Melalui Pasar Modal Tumbuh 99,36 Persen

Saat ini, juga belum diketahui, entitas Grup Sinarmas yang akan menaungi rencana aksi korporasi ini. Saat ini Sinarmas sudah memperoleh lisensi uang elektronik melalui Simas Pay yang dikelola PT Bank Sinarmas. Ini adalah lisensi uang elektronik kedua yang didapat setelah sebelumnya PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mendapat perizinan untuk produk Uangku.

Berdasarkan data Neurosensum dalam riset yang dilakukan pada 3 bulan (November 2020 – Januari 2021), tercatat saat ini ShopeePay masih mendapatkan penetrasi pasar tertinggi (68%), diikuti oleh OVO (62%), DANA (54%), GoPay (53%), dan LinkAja (23%).

Riset itu dilakukan terhadap penggunaan e-wallet sebagai medium transaksi digital kepada 1.000 responden pengguna aktif e-commerce berusia produktif (19-45 tahun) secara serentak di 8 kota besar di Indonesia, yaitu kawasan Jabodetabek, kota-kota besar di pulau Jawa, serta kota besar lainnya di Indonesia. Aha

Exit mobile version