Media Asuransi – PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan Rumah Sakit Siloam (RS Siloam) berhasil mencapai kesepakatan baru terkait biaya sewa untuk 11 Rumah Sakit Siloam di Indonesia. Kesepakatan ini memberikan penghematan biaya bagi perseroan sebesar Rp154 miliar di 2021, jika dibandingkan dengan struktur (biaya sewa) yang berlaku sampai akhir tahun 2020.
Manajemen Lippo Karawaci mengatakan bahwa diumumkannya pencapaian kesepakatan antara perseroan dan RS Siloam terkait sewa tersebut mulai diberlakukan tanggal 1 Januari 2021. Kesepakatan ini merupakan salah satu tonggak penting dalam meningkatkan transparansi dan tata kelola bisnis pada perusahaan induk serta anak usahanya.
“Tercapainya kesepakatan ini memberi kepastian jangka panjang terhadap keberlangsungan usaha RS Siloam. Selain itu, kesepakatan ini sekaligus memberikan LPKR penghematan biaya sebesar Rp154 miliar di tahun 2021 jika dibandingkan dengan struktur (biaya sewa) yang berlaku sampai dengan sekarang,” kata Manajemen Lippo Karawaci dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 1 April 2021.
Baca Juga:
- Sepanjang Tahun 2020 Laba Bersih Vale Indonesia (INCO) Naik 44 Persen
- Laba Bersih Gudang Garam Turun 29,7 persen Menjadi Rp7,65 Triliun
- BEI Keluarkan 8 Saham dari Daftar Efek Marjin
- Kalbe Farma (KLBF) Catatkan Kenaikan Laba Bersih 9,0 persen Menjadi Rp2,79 T
Dalam kesepakatan yang dibuat LPKR dan RS Siloam, biaya sewa akan tetap berdasar persentase terhadap pendapatan, hanya saja perhitungannya akan disesuaikan secara tahunan mengikuti skema mulai dari 6 persen pada 2021, 6,1 persen pada 2022, 6,2 persen pada 2023, 6,3 persen pada 2024, 6,4 persen pada 2025 dan 2026, dan 6,5 persen di 2027 hingga seterusnya.
“Ke depan, pencapaian kesepakatan tersebut akan menciptakan nilai lebih untuk RS Siloam. Juga bagi LPKR sebagai pemegang saham terbesar di RS Siloam,” jelasnya.
Saat ini perseroan mencatatkan total aset US$4,0 miliar dengan bisnis inti perusahaan terdiri dari pengembangan perumahan di daerah perkotaan, lifestyle malls dan layanan kesehatan. Selain itu perseroan juga secara aktif terlibat dalam pengembangan terintegrasi, perhotelan, pengembangan dan manajemen perkotaan, serta layanan manajemen aset.
Dalam sebaran proyeknya, LPKR telah mengembangkan proyek di lebih dari 40 kota di Indonesia dengan lahan pengembangan mencapai 1.416 hektar melalui dua anak perusahaan publik yang tercatat di bursa, PT Lippo Cikarang Tbk dan PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 80,83 persen dan 32,5 persen. Selain itu, perseroan juga memiliki 42,55 persen saham PT Siloam International Hospitals Tbk yang kini telah memiliki 39 rumah sakit di 24 kota di seluruh Indonesia. One