Media Asuransi – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk sejak Januari 2021-18 Maret 2021 tercatat mencapai 17 emisi dari 14 emiten senilai Rp15,83 triliun.
Berdasarkan data BEI yang dikutip Media Asuransi, Jumat, 19 Maret 2021, total keseluruhan emisi obligasi dan yang tercatat di BEI berjumlah 478 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp429,07 triliun dan US$47,5 juta, yang diterbitkan oleh 130 emiten.
Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 141 seri dengan nilai nominal Rp4.098,89 triliun dan US$400,00 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp7,25 triliun.
Baca juga:
- NH Sekuritas: IHSG Rawan Profit Taking
- Bank Indonesia Pertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate Tetap 3,50 persen
- Imbal Hasil US Treasury Naik, Apakah Reksa Dana Pendapatan Tetap Masih Menarik?
Kemarin, terdapat 2 emiten yang melakukan pencatatan obligasi dan sukuk di BEI yaitu PT Sampoerna Agro Tbk dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero).
Sampoerna Agro (SGRO) menerbitkan obligasi berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap II Tahun 2021 senilai Rp174,62 miliar yang dibagi menjadi 2 seri dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap II Tahun 2021 senilai Rp394,89 miliar yang dibagi menjadi 2 seri.
Adapun PNM menerbitkan obligasi berkelanjutan III PNM Tahap V Tahun 2021 senilai Rp666,2 miliar yang dibagi menjadi 3 seri.
Sebelumnya pada tanggal 4 dan 12 Maret 2021 juga terdapat dua pencatatan obligasi yang dilakukan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk senilai Rp3 triliun dan PT Pupuk Indonesia (Persero) senilai Rp2,75 triliun. Demikian, selama bulan Maret 2021 ini terdapat 4 pencatatan obligasi dan surat utang. Aca