Media Asuransi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa, 20 Oktober 2020, diperkirakan melanjutkan penguatan yang tertahan pada perdagangan sebelumnya.
IHSG Diperkirakan Menutup Akhir Pekan di Zona Hijau
Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG whipsaw di level support Moving Average 50 hari yang memberikan signal penguatan jangka pendek menguji resistance yang berada di kisaran 5.150.
Dia menuturkan, indikator stochastic bergerak bearish setelah dead-cross dan MACD pun divergence negatif menandakan psikologis trading yang mulai jenuh dan perlu adanya koreksi jangka pendek terlebih dahulu.
“Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan penguatan yang tertahan pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 5.080-5.150,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Selasa, 20 Oktober 2020.
Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya HMSP, ICBP, INDF, KLBF, LSIP, dan SMGR.
Pada perdagangan kemarin, IHSG (+0,45 persen) naik 22,92 poin ke level 5.126,33 dengan saham-saham sektor pertambangan (+1,43 persen), dan Keuangan (+1,07 persen) memimpin penguatan. Saham-saham berkapitalisasi besar menjadi pemimpin kontributor penguatan IHSG. BBCA (+2,4 persen), BMRI (+2,2 persen), BBRI (+0,9 persen) dan ASII (+1,4 persen) naik lebih dari dua persen rata-rata.
Adanya pertumbuhan kredit baru perbankan pada kuartal ke-3 tahun ini secara QoQ naik menjadi 50,6 persen menjadi katalis penopang penguatan saham perbankan di awal pekan. Investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp394,37 miliar dengan saham TKIM yang menjadi terbanyak di jual investor asing secara net value.
Bank Indonesia: Permintaan Kredit Baru Meningkat
Sementara itu, Bursa Asia berpotensi melemah setelah Wallstreet bergerak turun semalam, setelah waktu semakin singkat untuk mencapai kesepakatan tentang RUU yang dapat disahkan sebelum hari pemilihan umum 3 November 2020 di AS. Harga minyak alami kerugian yang diperpanjang, setelah pertemuan OPEC+ tidak menyebutkan adanya perubahan pada rencana untuk lebih mengurangi pengurangan produksi mulai tahun depan.
“Secara sentimen IHSG berpotensi bergerak tertahan dengan dibayangi penurunan bursa regional.” ACA